REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan suntikan booster Pfizer dan vaksin Covid-19 BioNTech untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Dilansir dari channelnews.com pada Kamis (6/1/2022), Komite Penasihat CDC tentang Praktik Imunisasi (ACIP) memberikan suara 13 banding 1 untuk merekomendasikan agar badan kesehatan AS mendukung suntikan booster untuk mereka yang berusia 12 hingga 15 tahun setidaknya lima bulan setelah dosis kedua.
"Virus Covid-19 membanjiri rumah sakit besar dan rumah sakit anak-anak kami. Ini adalah alat yang perlu kami gunakan dan membantu anak-anak kami melalui pandemi ini," kata Anggota Panel sekaligus Profesor di Wake Forest School of Medicine Katherine Poehling.
Dia melanjutkan CDC harus memperkuat rekomendasinya untuk booster usia 16 dan 17 tahun. Badan tersebut sebelumnya telah menyediakan suntikan untuk remaja, tetapi tidak menyarankan bahwa mereka semua harus menerima suntikan tambahan.
Diketahui, kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah mencapai tingkat rekor dalam beberapa hari terakhir karena varian virus Omicron yang menyebar dengan cepat. Tingkat infeksi melonjak karena banyak pekerja dan anak sekolah kembali dari liburan.
FDA mengizinkan dosis tambahan penguat Covid-19 Pfizer untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun. Namun, CDC perlu menandatangani sebelum suntikan dapat diberikan. Direktur CDC Rochelle Walensky diharapkan untuk mempertimbangkan dengan cepat, memungkinkan booster untuk dimulai segera pekan ini.