REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia berharap Arab Saudi mengizinkan jemaah internasional untuk menunaikan haji tahun ini meskipun ada ancaman global yang ditimbulkan varian omicron.
Menteri Urusan Agama Malaysia Idris Ahmad mengatakan negaranya mengadakan pertemuan dengan pemerintah Saudi paling lambat bulan depan untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan haji, termasuk mempertahankan kuota tahunan 30.000 jamaah.
“Sampai pertemuan terakhir kami pada Desember tahun lalu, jamaah haji asing masih diizinkan untuk menunaikan haji tahun ini dan pemerintah Saudi tidak berniat mengumumkan sebaliknya,” ucap Idris dalam Konvensi Pendidikan Islam di Terengganu pada Kamis (6/1/2022), lansir Bernama.
“Namun, kami berharap (varian omicron) Covid-19 tidak akan menjadi alasan Arab Saudi untuk membatasi atau menolak masuknya jamaah haji internasional untuk menunaikan ibadah haji,” sambung dia.
Baca: Kazakhstan Memanas, AS dan PBB Serukan Semua Pihak Menahan Diri
Untuk musim haji 2021, Arab Saudi membatasi haji tidak lebih dari 60.000 jemaah, yang semuanya berasal dari dalam negeri.
Baca: Pandemi Buat Indonesia Prioritaskan Diplomasi Kesehatan pada 2022
Baca: Korea Utara Kembali Berulah, Berhasil Uji Terbang Rudal Hipersonik