REPUBLIKA.CO.ID, BINTAN -- Setelah berkiprah sekira 34 tahun di jalan dakwah dan pendidikan, melewati masa-masa penuh tantangan dan kesulitan, pada Kamis (6/1) Ustadz Rahman Johan akhirnya bisa menempati sebuah rumah layak huni bersama sang istri.
Rumah dai tangguh ini dipersembahkan oleh BMH Kepri, sebagai upaya memuliakan orang yang sebagian besar hidupnya digunakan untuk menekuni dakwah dan pendidikan.
"Ustadz Rahman Johan yang telah bertugas sebagai dai sejak tahun 1988 menjalani tugas dakwah di beberapa daerah. Sebagian merupakan titik rintisan dakwah, seperti di Toli-Toli, Manado, Palembang, Jambi, Lampung, Batam dan kini di Kabupaten Bintan. Jadi sangat relevan jika BMH memberikan apresiasi dengan sebuah rumah atas dedikasinya selama ini," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Rumah tersebut dibangun di Bintan. Ucapan terima kasih terlontar dari sosok yang tenang itu. Baginya penghargaan ini sangat berarti.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur dan dermawan yang menyalurkan dananya melalui BMH Kepri, sehingga rumah ini bisa terwujud," tuturnya pelan.
Program rumah untuk para dai tangguh yang digagas oleh BMH Kepri merupakan bentuk perhatian untuk para dai yang menghabiskan waktunya di jalan dakwah.
"Atas dukungan para donatur dari dalam dan luar negeri, BMH mencanangkan 100 rumah untuk dai tangguh se-Kepri dan saat ini beberapa telah di bangun di Batam, termasuk di kampung mualaf pulau Caros dan di wilayah lain di Kepri," imbuh Abdul Aziz.
Pada peresmian dan serah terima itu, hadir juga ketua DPW Hidayatullah Kepri, Ustadz Darmansyah sebagai mitra strategis BMH Kepri dalam menjalankan program-program keummatan.
"Dai merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan umat dari kegelapan sehingga langkah BMH Kepri yang memberikan perhatian kepada para dai sangat tepat dan sangat dibutuhkan oleh para dai," pungkas Ustadz Darmansyah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika