REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona menyegel tempat di babak 16 besar Copa del Rey, setelah mengalahkan Linares 2-1 di Estadio de Linarejos, Kamis (6/1/2022) dini hari WIB. Namun Barcelona harus menjalani pertandingan yang jauh dari kata mudah.
Pelatih Barca Xavi Hernandez memutuskan untuk memberikan debut kedua kepada Dani Alves. Kemenangan ini juga menjadi debut sempurna bagi bek veteran asal Brasil itu.
Alves menempati posisi bek sayap kanan dalam formasi 3-5-2. Sementara Ronald Araujo, Sergio Busquets, dan Jordi Alba masuk dalam starting line-up. Meski menghadapi klub Divisi III Liga Spanyol, Barcelona terlihat frustrasi setelah tertinggal 0-1 di babak pertama.
Xavi melakukan tiga perubahaan usai jeda, dengan memasukan Gerard Pique, Frenkie de Jong, dan Ousmane Dembele, menggantikan Araujo, Riqui Puig, dan Ilias. Hasilnya positif, Dembele dan Ferran Jutgla membuat Blaugrana membalikkan keadaan menjadi 2-1 di babak kedua. Terlepas dari penampilan Barcelona yang kurang memuaskan dalam pertandingan ini, Alves punya kesan tersendiri.
Pemain berusia 38 tahun itu menandai penampilan perdananya setelah lima tahun meninggalkan Barcelona. Alves meninggalkan Camp Nou pada 2016, setelah memenangkan enam gelar La Liga Spanyol dan tiga kali juara Liga Champions.
Alves bisa dibilang pesepak bola paling sukses sepanjang masa dengan koleksi 43 trofi di tim senior. Ia juga memenangkan gelar liga bersama Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG), serta dua kali juara Copa America bersama timnas Brasil.
''Itu adalah hari spesial untuk semua yang terjadi. Untuk kembali, untuk menghidupkan kembali momen di La Liga dan Copa del Rey. Sungguh ajaib, dan kami telah melakukan upaya besar,'' kata Alves dikutip dari Football-Espana, Kamis (6/1/2022).
Alves meminta pemain Barcelona harus belajar bersaing dan berjuang sampai saat terakhir. Sebab, lanjut dia, hanya pemain yang bertarung sampai akhir yang akan menang.
Alves juga mengungkapkan, Xavi menyusun sistem permainan yang membuat dirinya bisa lebih menguasai bola dan mengontrol permainan. Ia menjelaskan, Xavi menugaskannya bermain di antara posisi tengah dan sayap untuk mengisi ruang. ''Itu adalah posisi yang bisa saya dominasi, terutama ketika saya memiliki pemain berkualitas di samping saya, yang membuat segalanya lebih mudah,'' jelas dia.
Sementara itu, Xavi mengakui kalau pertandingan melawan klub Divisi III ini tidaklah mudah. Ia paham timnya sulit untuk mendominasi lapangan tengah dan menemukan celah untuk memberi umpan di depan gawang. Barcelona, lanjut dia, baru bisa tampil lebih baik di babak kedua dengan mencetak dua gol kemenangan.
''Tapi itu pertandingan ketat dan tidak mudah. Di (jeda) babak pertama, saya bilang ke pemain laga ini akan jadi keyakinan untuk menang, percaya, mengambil keuntungan dari peluang. Kami melaju dan saya bahagia,'' tegas Xavi.