Jumat 07 Jan 2022 08:50 WIB

Wapres Ingin Pariwisata Palu Bangkit dari Trauma Bencana

Wapres mendorong objek wisata di Palu dilengkapi sistem peringatan dini

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Ma
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, PALU--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung bangkitnya pariwisata Kota Palu dan sekitarnya pascabencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada 2018 lalu. Karena itu, Wapres mendorong objek wisata di Palu dilengkapi sistem peringatan dini atau early warning system untuk menghilangkan trauma masyarakat. Ia mengatakan, rentang peristiwa bencana 2018 dengan sebelumnya juga cukup jauh yakni 70 tahun.

"Kita ingin masyarakat tidak trauma lagi, karena kalau kita ukur jaraknya itu dulu tahun 1950, jadi 70 tahun baru terjadi. Kedua, itu supaya dilengkapi dengan peringatan dini early warning supaya mereka tahu kalau ada terjadi apa apa sudah ada aba aba itu nanti akan dilengkapi seperti itu," ujar Wapres saat jalan pagi di kawasan wisata Pantai Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Jumat, (7/1/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, sepanjang kawasan pantai merupakan jalur merah bencana, sehingga penduduk tidak dibolehkan menetap untuk menghindari kemungkinan terjadi bencana. Namun demikian, daerah sepanjang pantai di Palu masih dibolehkan untuk wisata, untuk aktivitas publik, pasar-pasar maupun kuliner.

Karena itu, ia berharap geliat wisata di Palu kembali bergeliat mengingat Palu memiliki daerah potensi wisata.

"Ini karena memang bukan tempat hunian saya kira lebih aman. Apalagi sudah dilengkapi berbagai fasilitas terutama nanti peringatan dini di sekitar sini," ujar Kiai Ma'ruf.

Menurutnya, daerah sepanjang pantai di Palu cukup luas namun berada di daerah jalur merah. Karena itu, salah satu pemanfaatan yang paling tepat itu adalah wisata, di samping tempat kuliner wisata dan publik yang bukan hunian.

"Saya kira tempat ini bagus sekali ya, karena memang tsunami saja tapi dari tempatnya saya kira cukup ideal dan saya dengar sebelum tsunami cukup ramai ya, hanya memang karena setelah tsunami (jadi sepi) tapi mulai kemarin rupanya ada mulai peningkatan," ungkapnya.

"Jadi yang penting menghilangkan trauma masyarakat dan ini karna memang bukan tempat hunian saya kira lebih aman. Apalagi sudah dilengkapi berbagai fasilitas terutama nanti peringatan dini di sekitar sini," katanya.

Dalam kunjungan kerja (kunker) ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Wapres didampingi Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin dan Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid menyempatkan waktu untuk melakukan kegiatan tersebut di Pantai Taipa, Palu Utara, Sulteng. Menurut Wapres, Pantai Taipa memiliki pesona yang dapat memikat para pelancong yang datang ke Palu, karena memiliki fasilitas lengkap seperti cottage, gazebo, dan danau buatan lengkap.

Namun, karena pantai tersebut berada di zona merah, dimana areanya termasuk yang terkena gempa, tsunami dan likuifaksi 2018, Wapres melihat, masyarakat masih trauma untuk mengunjungi pantai ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement