Jumat 07 Jan 2022 10:39 WIB

Posisi Maersk Sebagai Raksasa Peti Kemas Dunia Diambil Alih Perusahaan Swiss-Italia

Selama ini Maersk dikenal sebagai perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi). Posisi Maersk sebagai perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia diambilalih perusahaan Swiss-Italia, Mediterranean Shipping Company SA (MSC).
Foto: sustainabilityninja.com
Kapal Kargo pengangkut kontainer komiditi ekspor (ilustrasi). Posisi Maersk sebagai perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia diambilalih perusahaan Swiss-Italia, Mediterranean Shipping Company SA (MSC).

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Maersk bukan lagi menjadi perusahaan kontainer terbesar di dunia, karena kini Mediterranean Shipping Company SA (MSC) menempati posisi teratas. MSC telah mengambil alih posisi perusahaan asal Denmark tersebut untuk menjadi penguasa di jalur peti kemas dunia. 

Kenaikan MSC ke puncak terjadi pada Rabu (5/1/2022) lalu ketika perusahaan Swiss-Italia itu menerima pengiriman kapal kontainer di Singapura. Hal itu diungkap oleh konsultan maritim Alphaliner.

Baca Juga

MSC membeli kapal tahun lalu seharga 50,5 juta dolar AS. Dengan akuisisi barunya, armada MSC sekarang dapat membawa 4,3 juta kontainer standar 20 kaki atau sekitar 2.000 lebih banyak dari Maersk. 

MSC dan Maersk sekarang masing-masing memiliki pangsa pasar sebesar 17 persen dalam pengiriman peti kemas. Mengungguli CMA CGM, COSCO, dan Hapag-Lloyd, menurut Alphaliner. 

Secara kolektif, lima jalur pelayaran peti kemas teratas dunia menguasai sekitar 65 persen pasar. Peningkatan MSC dalam bagan terjadi setelah tahun yang luar biasa untuk pengiriman kontainer saat dunia bergulat dengan krisis rantai pasokan. Ini juga pertama kalinya dalam beberapa dekade, Maersk tidak berada di urutan daftar teratas.

"Bertentangan dengan sebagian besar operator laut besar lainnya. Ini mencapai posisi mereka di sepuluh besar melalui serangkaian merger dan akuisisi, kenaikan MSC ke puncak sepenuhnya organik," kata Alphaliner, seperti dilansir Business Insider pada Jumat (7/1/2022).

MSC telah menambah lebih banyak kapasitas peti kemas dan telah membeli 128 kapal peti kemas bekas dalam beberapa tahun terakhir. "Jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pengiriman," kata Alphaliner.

Sementara, Maersk telah secara agresif melakukan ekspansi ke logistik dan teknologi darat sejak Oktober 2021. Alphaliner mengharapkan MSC agar terus mengonsolidasikan posisinya sebagai jalur pengiriman peti kemas top dunia setelah 2022, karena telah memesan lebih banyak kapal dibandingkan operator lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement