Jumat 07 Jan 2022 16:17 WIB

Wujudkan Kota Ramah Lansia, Rumah Zakat Perluas Wilayah Binaan

Rumah Zakat dengan Desa Ramah Lansia turut melayani kesehatan lansia

Rumah Zakat dengan program Desa Ramah Lansianya turut mengambil peran untuk memperkuatan kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat dengan program Desa Ramah Lansianya turut mengambil peran untuk memperkuatan kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Upaya mewujudkan kawasan Kota Malang sebagai Kota Ramah Lansia terus digencarkan. Berbagai strategi telah dilakukan, seperti penguatan regulasi daerah dan kelembagaan, memperkuat kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansi, dan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan lansia.

Selain itu usaha untuk meningkatkan akurasi dan cakupan perlindungan sosial lansia, serta membangun infrastruktur dan ruang publik ramah lansia juga terus diupayakan. Salah satu cara untuk mewujudkan Kota Ramah Lansia dapat dilakukan melalui level terkecil yaitu Desa/ Kelurahan.

Baca Juga

Rumah Zakat dengan program Desa Ramah Lansianya turut mengambil peran untuk memperkuatan kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia. Selama tahun 2021, Rumah Zakat telah membina 138 Lansia di Kelurahan Bakalankrajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Harapannya pada tahun 2022, lansia binaan akan ditambah 140 lansia lagi di wilayah RW 4 dan RW 7 menjadi 278 lansia. Tidak hanya melalui program posyandu lansia atau pemeriksaan kesehatan lansia, namun program pembinaan kader juga terus diperkuat.

Kader diberi keterampilan untuk dapat mendampingi lansia. Terlebih selama pandemi, layanan Kesehatan di beberapa wilayah masih belum Kembali seperti semula, bahkan posyandu lansia belum bisa dilaksanakan.

Hal ini mengakibatkan lansia-lansia di wilayah tersebut tidak mendapatkan layanan Kesehatan dasar. Peran kader Desa Ramah Lansia sangat dibutuhkan agar pendampingan lansia tetap dapat dilakukan dengan keterbatasan.

Setelah diberikan keterampilan pendampingan, kader diberikan pelatihan untuk melakukan administrasi monitoring secara digital. Dengan program AgeCare, kader dapat memantau perkembangan kondisi lansia secara komprehensif.

Kemudian melalui program ini, kader akan memberikan layanan kesehatan langsung ke tiap rumah-rumah lansia, sehingga lansia bisa langsung merasakan manfaat dari kegiatan ini. Program pemberdayaan kesehatan ini sangat disambut hangat dan penuh semangat oleh kader Desa Ramah Lansia Bakalankrajan.

"InsyaAllah kita semangat. Semoga tahun depan lancar semua kegiatannya

sesuai rencana kita. Lansia-lansia kita bisa cek Kesehatan lagi," ungkap Prapti selaku ketua kader RW 7 Bakalankrajan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement