Jumat 07 Jan 2022 13:11 WIB

Dokter Australia Pertanyakan Pengecualian Medis Novak Djokovic Terkait Vaksin Covid-19

Novak Djokovic kantongi pengecualian medis untuk tidak disuntik vaksin Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
 Novak Djokovic, bintang tenis Serbia. Djokovic mengaku mendapat pengecualian medis untuk tidak disuntik vaksin Covid-19.
Foto: AP/John Minchillo
Novak Djokovic, bintang tenis Serbia. Djokovic mengaku mendapat pengecualian medis untuk tidak disuntik vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter bersertifikat dari Australia dr Amir Khan mengaku terkejut dengan pengecualian medis yang dikantongi bintang tenis Novak Djokovic. Secara medis, hanya ada sedikit alasan untuk dibebaskan dari kewajiban vaksinasi, misalnya jika mengalami alergi ekstrem terhadap kandungan vaksin.

"Tapi, alergi bukan alasan berat untuk tidak divaksinasi karena Anda mungkin tidak akan alergi terhadap semua vaksin Covid-19 yang tersedia. Sangat jarang saya temui kasus individu yang alergi pada semua vaksin. Jadi alasan itu tidak logis," kata dia, seperti dilansir dari laman Express, Jumat (7/1/2022).

Baca Juga

Dr Amir kemudian menyampaikan bahwa pada dasarnya setiap orang berhak memilih untuk divaksinasi atau tidak. Namun, ketika memilih tidak divaksin, seperti Djokovic, itu artinya individu tersebut harus menerima konsekuensinya.

"Setiap pilihan itu ada konsekuensinya. Saat Anda memutuskan untuk divaksinasi atau tidak, Anda harus paham konsekuensi yang menyertainya. Dalam hal ini, konsekuensi Djokovic mungkin tidak akan bisa bermain di Australia Open. Dia seharusnya tahu akan konsekuensi itu," jelas Amir yang terkenal di Australia sebagai dokter selebritas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement