Jumat 07 Jan 2022 13:36 WIB

In Picture: Rencana Relokasi Warga Korban Erupsi Semeru

Lahan hunian sementara itu memakai lahan seluas 81 hektar untuk 2.000 KK. .

Rep: Seno/ Red: Yogi Ardhi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan) bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq (ketiga kanan) meninjau lahan relokasi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Pembangunan hunian sementara warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memakai lahan seluas 81 hektar untuk 2.000 KK. (FOTO : ANTARA/SENO)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) mendengarkan pemaparan Bupati Lumajang Thoriqul Haq (kedua kiri) terkait lahan relokasi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). Pembangunan hunian sementara warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memakai lahan seluas 81 hektar untuk 2.000 KK. (FOTO : ANTARA/SENO)

Warga berjalan di atas jembatan limpas atau dam putus akibat material pasir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022). Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru tersebut sebagai pengganti jembatan limpas atau dam putus terkena lahar dingin agar warga tidak terisolir dan bisa beraktivitas menyeberangi Sungai Regoyo. (FOTO : ANTARA/SENO)

Sebuah alat berat memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022). Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru tersebut sebagai pengganti jembatan limpas atau dam putus terkena lahar dingin agar warga tidak terisolir dan bisa beraktivitas menyeberangi Sungai Regoyo. (FOTO : ANTARA/SENO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau lahan relokasi warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022).

Pembangunan hunian sementara warga terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru tersebut memakai lahan seluas 81 hektar untuk 2.000 KK. 

Sementara itu Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Upaya tersebut sebagai pengganti jembatan limpas atau dam putus terkena lahar dingin agar warga tidak terisolir dan bisa beraktivitas menyeberangi Sungai Regoyo.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement