Jumat 07 Jan 2022 15:30 WIB

Prancis Catat Rata-Rata Lebih dari 200 Ribu Kasus Covid per Hari

Lonjakan Covid-19 disebabkan oleh varian omicron.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Anak-anak divaksinasi di pusat vaksinasi di Selestat, Prancis timur, Selasa, 21 Desember 2021. Pemerintah Prancis meningkatkan upaya vaksinasi di tengah infeksi yang berkembang pesat oleh varian omicron, terutama membuka suntikan untuk anak di bawah 12 tahun untuk pertama kalinya . Vaksinasi anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dengan kondisi medis dimulai awal bulan ini di Prancis, dan pemerintah berharap untuk memperluasnya ke semua anak dalam kelompok usia ini mulai minggu ini.
Foto: AP/Jean-Francois Badias
Anak-anak divaksinasi di pusat vaksinasi di Selestat, Prancis timur, Selasa, 21 Desember 2021. Pemerintah Prancis meningkatkan upaya vaksinasi di tengah infeksi yang berkembang pesat oleh varian omicron, terutama membuka suntikan untuk anak di bawah 12 tahun untuk pertama kalinya . Vaksinasi anak-anak usia 5 hingga 11 tahun dengan kondisi medis dimulai awal bulan ini di Prancis, dan pemerintah berharap untuk memperluasnya ke semua anak dalam kelompok usia ini mulai minggu ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis melaporkan 261.482 infeksi Covid-19 baru pada Kamis (6/1/2022) waktu setempat. Meski angka ini menurun dari satu hari sebelumnya yang mencatat rekor lebih dari 332 ribu infeksi, namun rata-rata sepekan naik lebih dari 200 ribu kasus.

Dalam sepekan rata-rata pergerakan kasus baru dari Covid-19 naik di atas 200 ribu untuk pertama kalinya sejak dimulainya krisis kesehatan di negara Eropa tersebut. Pada November 2020, rata-rata pergerakan dalam sepekan mencapai lebih dari 54 ribu.

Baca Juga

Dengan lonjakan varian baru Omicron baru-baru ini, rekor itu dipecahkan sebelum Natal. Angka kasus rata-rata naik menjadi lebih dari 100 ribu pada hari-hari terakhir Desember.

Kasus lalu naik lebih dari dua kali lipat menjadi 206.091 pada Kamis (6/1/2022), tertinggi sepanjang masa. Jumlah kumulatif infeksi Prancis sekarang mencapai hampir 11,2 juta.