Jumat 07 Jan 2022 21:25 WIB

Calon-Calon DKI 1 Disiapkan PDIP Seusai Nyinyiran Hasto untuk Anies

Menurut Hasto, Jakarta harus dipimpin oleh orang yang tegas dan tanpa kompromi.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan) mencicipi makanan hasil kreasi peserta Festival Kuliner Pendamping Beras di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2021). Festival kuliner yang diikuti peserta dari kader DPD maupun DPC PDI Perjuangan se-Indonesia tersebut digelar dalam rangka menyambut HUT ke-49 PDI Perjuangan.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua kanan) mencicipi makanan hasil kreasi peserta Festival Kuliner Pendamping Beras di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2021). Festival kuliner yang diikuti peserta dari kader DPD maupun DPC PDI Perjuangan se-Indonesia tersebut digelar dalam rangka menyambut HUT ke-49 PDI Perjuangan.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti

DPP PDI Perjuangan menyatakan belum calon yang akan diusung untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2024, namun memilih untuk mempersiapkan mesin partai sehingga bekerja maksimal. Namun, PDIP menilai, kepemimpinan di DKI Jakarta saat ini belum lebih baik saat Ibu Kota dipimpin oleh kader partai berlambang kepala banteng itu.

Baca Juga

"Kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok, dan Pak Djarot," ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (6/1).

Untuk Jakarta, Hasto mengakui, PDIP memang merancang gagasan tentang masa depan DKI. Tujuannya adalah guna mempercepat pembangunan Jakarta.

Hasto menilai, DKI Jakarta memiliki posisi penting secara politik. Karenanya, masyarakat di sana yang merupakan representasi Indonesia perlu dipimpin oleh sosok yang tegas.

"Kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas, tanpa kompromi, memang itu karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta. Pemimpin yang berani tegas, pemimpin yang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat," ujar Hasto di Sekolah Politik PDIP, Jakarta, Jumat (7/1).

Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar pada 2024, kata Hasto adalah momen masyarakat memilih pemimpinnya. PDIP disebutnya memiliki banyak kader mumpuni yang siap memimpin Jakarta.

"Pilkada merupakan momentum di mana rakyat memberikan kepercayaan kepada calon pemimpinan, PDIP punya calon-calon pemimpin yang cukup banyak untuk bisa dicalonkan di DKI Jakarta," ujar Hasto.

Sejumlah nama disebutnya sudah masuk ke dalam radar PDIP dan berpeluang maju ke Pilkada DKI Jakarta. Beberapa di antaranya adalah mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mantan Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.

Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga masuk ke dalam radar partai berlambang kepala banteng itu. "Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta," ujar Hasto.

Namun, Hasto mengatakan bahwa prioritas PDIP saat ini adalah melakukan konsolidasi dan memperkuat jejaring yang menyentuh langsung masyarakat. Adapun, keputusan terkait Pilkada DKI berada di tangan Megawati Soekarnoputri.

"Karena itulah PDI Perjuangan melalui mekanisme kaderisasi secara sistemik telah mempersiapkan calon-calon pemimpin siapa nantinya yang akan ditugaskan di Jakarta," ujar Hasto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement