REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turkish Airlines telah menangguhkan semua layanan penerbangan ke Kazakhstan hingga Ahad (9/1/2022).
Keputusan itu dibuat sehubungan dengan protes yang telah mengguncang Kazakhstan, kata Turkish Airlines pekan ini.
Protes mulai mengguncang Kazakhstan sejak 2 Januari akibat kenaikan harga bahan bakar minyak yang kemudian menyebar ke seluruh negeri.
Sebagai tanggapan, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat di ibu kota komersial Almaty dan wilayah Mangystau yang kaya minyak.
Baca: Sydney Bersiap, Omicron Diprediksi di Puncak Wabah pada Akhir Januari
Tokayev juga menyetujui pengunduran diri pemerintah dan meminta dukungan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif, sebuah aliansi Eurasia dari negara-negara bekas Soviet.
Baca: Protes untuk Kunjungan Pemimpin Otoriter Kamboja ke Myanmar
Baca: Efek Tsunami Covid-19 Varian Omicron Menyapu Eropa