Sabtu 08 Jan 2022 00:22 WIB

Kota Denpasar Nihil Kasus Positif dan Meninggal Harian Covid-19

GTTP Covid-19 Kota Denpasar meminta warga untuk tetap disiplin prokes.

Pengunjung mengendarai kendaraan listrik saat uji coba dalam Bali Electric Vehicle Festival di Denpasar, Bali, Senin (3/1/). Kota Denpasar pada Jumat (7/1) nihil kasus positif dan meninggal harian Covid-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Pengunjung mengendarai kendaraan listrik saat uji coba dalam Bali Electric Vehicle Festival di Denpasar, Bali, Senin (3/1/). Kota Denpasar pada Jumat (7/1) nihil kasus positif dan meninggal harian Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan, kasus meninggal dunia dan positif Covid-19 secara harian di Kota Denpasar tercatat nihil. GTTP Covid-19 Kota Denpasar meminta warga untuk tetap disiplin prokes.

"Dari data tim kami, hari ini kasus meninggal dunia, dan kasus terpapar Covid-19 nihil di Denpasar," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat (7/1).

Baca Juga

Dewa Rai mengatakan, berdasarkan data secara akumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 37.963 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 36.953 orang (97,34) persen), meninggal dunia sebanyak 1.003 orang (2,64 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak tujuh orang (0,02 persen).

"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 sewaktu- waktu bisa kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.

Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 2 wilayah Jawa-Bali.

Ia meminta warga Kota Denpasar tidak mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. "Kami harapkan masyarakat menghindari kerumunan, selalu gunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement