REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Staf Pertahanan Inggris Tony Radakin mengumumkan rencana untuk mengembangkan rudal hipersonik untuk bersaing dengan kekuatan militer Rusia yang meningkat.
"Kami belum (mendapatkannya) dan kami harus mendapatkannya," ujar Radakin seperti dikutip laman Sputnik, Sabtu (8/1/2022).
Dia menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina. Radakin mengatakan, dia telah memberi kabinet pilihan militer untuk menanggapi kemungkinan meletusnya permusuhan.
Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Rudal jelajah hipersonik Zirkon Rusia adalah rudal jelajah hipersonik pertama di dunia yang mampu melakukan penerbangan aerodinamis yang diperpanjang dan bermanuver di lapisan atmosfer yang padat hanya dengan menggunakan kekuatan propulsinya sendiri. Kecepatan tertinggi rudal itu sekitar sembilan kali kecepatan suara. Ini memiliki jangkauan maksimum 1.000 kilometer (621 mil).
Radakin juga menyatakan keprihatinan tentang peningkatan aktivitas bawah laut Rusia. "Ada peningkatan fenomenal dalam kapal selam Rusia dan aktivitas bawah laut selama 20 tahun terakhir," kata Radakin kepada The Times dalam wawancara pertamanya sejak diangkat, Jumat (7/1/2022) waktu setempat.
Baca: Selama Pandemi, 2.000 Jurnalis Dunia Meninggal Setelah Terpapar Covid-19
Menurutnya, program bawah air lebih dari tentang kapal selam, yaitu sistem informasi lewat kabel bawah laut yang menyebar ke seluruh dunia. "Di situlah sebagian besar informasi dan lalu lintas dunia berjalan," katanya.
Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 300 Juta
Lampaui Delta, Covid-19 Omicron Buat AS Sentuh Rekor Kasus Tertinggi