Sabtu 08 Jan 2022 14:54 WIB

Jamaah Umroh Perdana 2022 akan Dijadikan Tolok Ukur

Keberhasilan umroh perdana ini menjadi tolok ukur untuk evaluasi umrah dan haji 2022

Rep: Ali Yusuf/ Red: Joko Sadewo
Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin bersama Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia melapas keberangkatan 419 jamaah umroh, di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (9/1). Jamaah ini diberangkatkan setelah pemerintah mengirim tim advance untuk uji coba umroh di masa pandemi.
Foto: dok. Istimewa
Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin bersama Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia melapas keberangkatan 419 jamaah umroh, di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (9/1). Jamaah ini diberangkatkan setelah pemerintah mengirim tim advance untuk uji coba umroh di masa pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin mengatakan pemberangkatan perdana jamaah umroh 2022, akan menjadi tolok ukur untuk evaluasi umrah dan haji 2022.

"Keberhasilan jamaah umroh perdana ini menjadi tolok ukur untuk evaluasi umrah dan haji 2022.  Yaitu apakah perlu terus ditingkatkan pemberangkatan umrah Indonesia dan pemberangkatan jamaah haji tahun 2022," kata Nur Arifin.

Baca Juga

 

Nur Arifin bersama Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia melapas keberangkatan 419 jamaah umroh, di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (9/1). Jamaah ini diberangkatkan setelah pemerintah mengirim tim advance untuk uji coba umroh di masa pandemi.

"Alhamdulillah hari ini telah diberangkatkan 419 jamaah umrah perdana, menggunakan 10 bus dari Asrama Haji Pondok Gede menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta," kata Nur Arifin.

Ia memastikan pemberangkatan jamaah umroh ini menggunakan kebijakan one gate policy di Bandara Soekarno Hatta. Kebijakan ini baru bisa dievaluasi sampai empat kali keberangkatan. "Rencana setelah 4 kali keberangkatan dievaluasi," katanya.

 

Sebelum diberangkatkan, kata dia, jamaah dikarantina selama satu hari satu malam. Hal ini untuk memastikan sebelum diberangkatkan mereka dalam kondisi sehat dan bebas Covid-19. "Mereka dikarantina 1 x 24 jam sebelum keberangkatan para jamaah bermukim di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan screening kesehatan," ujarnya.

 

Screening kesehatan meliputi cek kesehatan, pemeriksaan sertifikat vaksin masing-masing jamaah, dan dilakukan PCR oleh RS yang direkomendasikan Saudi Arabia. Screening kesehatan ini menjadi standar yang harus dijalani para jamaah umroh demi tercapainya umroh tanpa terpapar Covid-19. 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement