Sabtu 08 Jan 2022 16:10 WIB

Hadapi Lonjakan Kasus, Menteri Keuangan Australia Positif Covid-19

Kasus harian Covid-19 di Australia mencapai 100 ribu per hari

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kode check in QR COVID-19 dan tanda keselamatan ditempatkan di pintu masuk area makan outdoor pub dan kafe di The Rocks, Sydney, New South Wales, Australia, 17 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI
Kode check in QR COVID-19 dan tanda keselamatan ditempatkan di pintu masuk area makan outdoor pub dan kafe di The Rocks, Sydney, New South Wales, Australia, 17 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg positif Covid-19 di tengah lonjakan kasus infeksi varian Omicron. Frydenberg bergabung dengan pejabat pemerintah Negeri Kanguru yang terinfeksi virus corona saat kasus harian di negara itu mencapai 100 ribu per hari.

"Seperti ribuan warga Australia, saya di tes positif Covid-19 hari ini," kata Frydenberg di media sosial Twitter dan Facebook, Jumat (7/1/2022) malam.

Baca Juga

"Saya memiliki gejala umum dan mengisolasi diri bersama keluarga saya," tambahnya tanpa menjelaskan varian yang menginfeksinya.

Deputi Perdana Menteri Bernaby Joyce dan Menteri Pertahanan Peter Dutton termasuk pejabat Australia yang terinfeksi virus corona. Berdasarkan peraturan Australia saat ini orang yang dites positif dan "kontak dekat" harus mengisolasi diri selama tujuh hari.

Angka kasus infeksi harian Australia tembus rekor beberapa hari terturut-turut. Lonjakan kasus kembali terjadi pada Sabtu (8/1/2022).

Negeri Kanguru melaporkan 116.025 kasus infeksi baru, lebih tinggi dibanding hari sebelumnya yang sekitar 78 ribu kasus. Tercatat hampir 100 ribu kasus infeksi di negara bagian yang paling padat di Australia yakni New South Wales dan Victoria yang akan menjadi tuan rumah turnamen tenis Australia Open di Melbourne.

Victoria mencatat kasus infeksi naik dua kali lipat dibanding hari sebelumnya yang sebanyak 51.356. Hal itu termasuk hasil tes antigen seminggu sebelumnya yang hanya dapat ditabulasi setelah dikirimkan di situs web pada hari Jumat.

Australia mencatat 25 kasus kematian baru terkait virus corona, rekor baru sejak gelombang varian Delta pada Oktober 2021.

Pejabat-pejabat Australia seperti Frydenberg sudah mendesak negara itu untuk berpaling dari strategi peraturan pembatasan sosial, setelah hampir 90 persen populasi di atas 16 tahun di negara itu sudah divaksin lengkap. Namun pemimpin-pemimpin negara bagian menerapkan kembali pembatasan sosial saat lonjakan kasus infeksi meledak. Sebagian besar disebabkan varian Omicron yang sangat mudah menular.

Baca: Lampaui Delta, Covid-19 Omicron Buat AS Sentuh Rekor Kasus Tertinggi

Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 300 Juta

Beberapa negara bagian memberlakukan kembali kebijakan wajib masker di ruang publik dan menangguhkan operasi elektif yang tidak darurat. Sementara Negara Bagian New South Wales kembali melarang konsumen bar untuk menari dan minum sambil berdiri. 

Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement