REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, terbakar pada Sabtu (8/1). Akibat kebakaran itu, salah seorang pekerja PLTU Teluk Sirih dikabarkan meninggal dunia dan kini telah dievakuasi petugas setempat.
Kapolsek Bungus, Kompol Zamzami, mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap para saksi, kebakaran itu terjadi sejak Sabtu subuh, sekitar pukul 04.00 WIB. Zamzami mengatakan, kebakaran itu tepatnya terjadi pada bagian suplai batu bara. Kebakaran diduga terjadi karena panasnya suhu batubara sehingga membakar belt conveyor atau karet pengangkut batu bara.
"Kebakaran ini mulanya diketahui oleh salah seorang pekerja yang melihat asap dan api di bagian suplai batu bara tersebut," kata Zamzami.
Saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan terhadap kejadian ini. Untuk di lokasi sendiri, saat ini kondisinya sudah kembali kondusif. Meski begitu, pihak PLN masih terus siaga karena suhunya yang masih tinggi.
"Sebelum zuhur (sekitar pukul 12.00 WIB, red) tadi sudah kondusif. Sudah tidak ada apinya. Tapi hingga sekarang kami masih berada di lokasi. PLN juga siaga jika ada kebakaran lagi," ujarnya.
Zamzami menjelaskan, korban yang merupakan pekerja di bidang K3 bagian pemadam kebakaran PLTU itu telah dievakuasi ke rumah duka untuk diselenggarakan. Soal penyebab meninggalnya korban, Zamzami belum dapat memastikan. Ia hanya menyebut bahwa korban ditemukan tergeletak di halaman PLTU Teluk Sirih. Dugaan sementara, korban terjatuh dari lantai atas PLTU.
Diketahui, kebakaran itu terjadi sejak Sabtu (8/1) subuh. Peristiwa itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh beberapa pengguna.