REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Satelit mini pertama Turki Grizu-263A, dirancang oleh Tim Luar Angkasa Grizu-263, yang terdiri dari mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Zonguldak Bulent Ecevit (BEU), akan diluncurkan ke luar angkasa pada 13 Januari dengan Roket Falcon 9 milik SpaceX.
Bulent Ekmekci, konselor Tim Luar Angkasa Grizu-263, mengatakan kepada media bahwa timnya telah mencapai keberhasilan yang signifikan di tingkat nasional dan internasional selama proses tersebut.
“Kami senang bahwa kerja keras bertahun-tahun sekarang akan membuahkan hasil. Satelit mini kami telah dirancang, diintegrasikan ke dalam roket, dan sekarang menunggu peluncuran,” ujar dia.
“Kami menantikan cakrawala baru yang akan terbuka bagi tim kami dan kota kami dengan keberhasilan proyek ini,” imbuh dia.
Didirikan pada 2016 oleh siswa BEU di provinsi Zonguldak, Grizu-263 bekerja untuk teknologi luar angkasa dan satelit dan berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Tim ini dibentuk setelah ledakan fireamp yang menewaskan 263 penambang di distrik Kozlu pada 1992.
Proyek itu dilakukan dengan dukungan teknis dari Laboratorium Uji Sistem Luar Angkasa Universitas Teknis Istanbul, serta Asosiasi Teknologi Satelit Amatir Turki dan Universitas TU Delft.
Anggota tim luar angkasa itu menantikan hari ketika satelit kubus berukuran 5x5x5 sentimeter (2x2x2 inci), yang mereka buat dengan proyek "satelit kubus saku pertama Turki", akan diluncurkan ke luar angkasa.
Satelit itu dirancang untuk beroperasi di orbit bumi rendah sekitar 525 kilometer selama empat tahun delapan bulan. PocketQubes meminimalkan biaya peluncuran roket, waktu produksi, dan potensi kerusakan satelit, menawarkan keuntungan bagi produsen dalam teknologi luar angkasa.
Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda
Pada tahun perdananya, tim yang terdiri dari delapan orang berpartisipasi dalam kompetisi model satelit CanSat American Astronautical Society, yang disponsori oleh NASA, Lockheed Martin, Kratos Space, Praxis Inc, Siemens, dan US Naval Research Laboratory.
Baca: Tiga Pelaku Pembunuhan Bermotif Rasialis di AS Dihukum Seumur Hidup
Grizu-263 menempati posisi ke-25 dari 96 tim dalam kompetisi tersebut, yang dianggap sebagai kompetisi pelajar paling bergengsi di bidang model satelit di seluruh dunia.
Baca: Pemimpin Hong Kong Minta Selidiki Pejabat Berpesta Saat Kasus Covid-19 Melonjak