Ahad 09 Jan 2022 01:20 WIB

Bangunan Diduga Bekas Black Site CIA akan Dijual

Black site adalah fasilitas rahasia yang digunakan oleh militer sebagai penjara

Rep: Fuji E. Permana/ Red: Christiyaningsih
Ruang interograsi di penjara (Ilustrasi). Sebuah kompleks berlantai dua di pinggiran hutan Vilnius, Lithuania disebut organisasi hak asasi manusia (HAM) menjadi black site CIA.
Foto: anadolu agency
Ruang interograsi di penjara (Ilustrasi). Sebuah kompleks berlantai dua di pinggiran hutan Vilnius, Lithuania disebut organisasi hak asasi manusia (HAM) menjadi black site CIA.

REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Sebuah kompleks berlantai dua di pinggiran hutan Vilnius, Lithuania disebut organisasi hak asasi manusia (HAM) menjadi black site CIA. Black site adalah fasilitas rahasia yang digunakan oleh militer suatu negara sebagai penjara dan pusat interogasi yang keberadaannya disangkal oleh pemerintah.

Menurut mereka, bangunan dua lantai itu digunakan untuk penyiksaan selama perang yang CIA sebut sebagai perang melawan teror sedang disiapkan untuk dijual. Bank Properti Negara Lithuania mengatakan pada Jumat (7/1/2022) bahwa pihaknya berencana untuk melelang bangunan seluas 968 meter persegi itu.

Baca Juga

Bangunan dua lantai ini telah menjadi pusat pelatihan untuk Dinas Intelijen Lithuania sejak 2007. "Itu ada dalam daftar objek yang direncanakan untuk dijual oleh bank properti," kata juru bicara bank, Jolita Skinulyte-Niaksu, kepada AFP yang dikutip Al Arabiya, Sabtu (8/1/2022).

Pejabat Lithuania telah membantah bangunan dua lantai itu digunakan CIA. Akan tetapi bangunan itu cocok dengan deskripsi fasilitas dengan nama sandi "Violet" yang disebutkan dalam penyelidikan Senat Amerika Serikat (AS). Investigasi parlemen Lithuania juga menggambarkan fasilitas serupa.

Properti berpagar di pinggiran Antaviliai beroperasi hingga Maret 2004 sebagai akademi berkuda dan kafe yang dimiliki oleh keluarga lokal. Keluarga itu kemudian menjual properti itu ke Elite, sebuah perusahaan yang sekarang sudah tidak beroperasi dan terdaftar di Delaware, Panama, dan Washington DC.

Laporan media AS mengatakan itu adalah perusahaan untuk CIA. Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pada 2018 memutuskan bahwa telah ada situs CIA di Lithuania antara tahun 2005 dan 2006.

Pengadilan memerintahkan Vilnius untuk membayar 100 ribu Euro (113 ribu dolar) sebagai ganti rugi kepada Abu Zubaydah, seorang tersangka mata-mata Palestina untuk Al-Qaidah, menuduh bahwa dia disiksa di fasilitas itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement