REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beasiswa Baznas mengadakan Training of Trainer (TOT) Boardgame SIAGA: Siap Tanggap Bencana kepada 21 guru dari 21 sekolah perwakilan dari 21 daerah di Indonesia melalui media zoom online meeting, Sabtu (8/1). Pelatihan ini dalam rangka menyambut HUT Baznas RI ke -21 yang jatuh pada tanggal 17 Januari 2022 mendatang.
Rangkaian kegiatan yang diadakan Beasiswa Baznas selain TOT Boardgame SIAGA di antaranya Sharing bersama 21 Fresh Graduate Alumni Cendekia Baznas yang berkarir dalam berbagai sektor, dan Pemaparan Riset Edisi 7 terkait Difabel.
Acara ini dihadiri oleh Farid Septian selaku Kepala Divisi Pendidikan dan dakwah Baznas RI, Sri Nurhidayah selaku kepala Beasiswa Baznas, para trainer yaitu Suli Hendra (staf senior Beasiswa Baznas), Suhadjerah dan Taufik Novantoro yang merupakan relawan pendidikan batch 1 dan 3, alumni pesrrta TOT Boargame Batch pertama dan merupakan guru berprestasi nasional 2019.
Sri Nurhidayah dalam sambutannya mengungkapkan bahwa TOT Boardgame SIAGA ini khusus diperuntukkan bagi para guru karena guru adalah panglima terdepan kemajuan bangsa Indonesia maju dengan guru berkualitas.
Di samping itu, Farid Septian juga mengungkapkan kebahagiaan dapat menyampaikan keynote speech karena dihadapkan dengan para pendidik yang berasal dari berbagai daerah. "Indonesia adalah negara yang terletak di antara cincin api, karenanya juga menjadi salah satu negara paling sering terdampak bencana, kita tidak bisa menghindar dari bencana namun kita bisa meminimalisasi dampak akibat bencana tersebut" ungkap Farid seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Para peserta mengikuti kegiatan training dengan baik dan serius. “Apalagi training didesain dengan sangat baik yang melibatkan interaksi antara peserta dan narasumber,”ujar Suli Hendra.
Ia menambahkan, pasca pelatihan, para peserta yang mengikuti rangkaian training sampai akhir akan mendapatkan Sertifikat Boargame SIAGA dari Beasiswa Baznas, Boardgame SIAGA dan menjadi kontributor SIAGA pada setiap aksi yang dilakukan.
“Ke depan, para guru peserta pelatihan akan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan kepada para guru dan siswa yang ada di sekolah mereka,” kata Suli Hendra.