Ahad 09 Jan 2022 16:27 WIB

Dana Syariah Kembangkan Credit Scoring Baru

Akumulasi nilai penyaluran pendanaan melalui Dana Syariah meningkat jadi Rp 1,85 T.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Fintech (ilustrasi). Fintech syariah yang bergerak di sektor properti, Dana Syariah mencatat pertumbuhan portofolio positif pada 2021.
Foto: Republika
Fintech (ilustrasi). Fintech syariah yang bergerak di sektor properti, Dana Syariah mencatat pertumbuhan portofolio positif pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintech syariah yang bergerak di sektor properti, Dana Syariah mencatat pertumbuhan portofolio positif pada 2021. CEO dan Founder Dana Syariah, Taufiq Aljufri menyampaikan hal ini terjadi salah satunya karena stimulus pemerintah.

"Alhamdulillah selama tahun 2021 jumlah akumulasi nilai penyaluran pendanaan melalui Dana Syariah meningkat menjadi Rp 1,85 triliun, meningkat dibanding akumulasi tahun sebelumnya yang sekitar Rp 1,05 triliun," katanya pada Republika.co.id, Ahad (9/1/2022).

Baca Juga

Taufiq mengatakan pemerintah membanjiri sektor properti dengan berbagai insentif pada 2021. Hal ini mendorong terjadinya transaksi jual beli properti terutama properti jenis hunian rumah tapak.

Stimulus yang memberi pengaruh positif seperti keringanan down payment hingga nol persen, dan PPn. Pada tahun 2022, Danasyariah juga optimistis bisa melipatgandakan nilai penyaluran pendanaan karena pemerintah melanjutkan insentifnya.

"Di sisi lain konsumen sudah ingin merealisasikan rencana pembelian rumahnya yang sudah tertunda sekitar dua tahun karena pandemi," katanya.

Perpaduan antara dorongan insentif pemerintah, meredanya kondisi pandemi, dan BI rate yang masih dipertahankan di level terendah 3,5 persen ini diharapkan bisa terus membawa tren positif. Juga menjadi pendorong yang sangat kuat untuk meningkatnya transaksi properti di Indonesia.

Dana Syariah sebagai fintech syariah yang fokus untuk pendanaan dan pembiayaan di bidang properti juga terus melakukan inovasi. Agar bisa memberi solusi pada masyarakat untuk semakin mudah mendapatkan pembiayaan properti terutama rumah hunian.

Dengan menggunakan kemajuan teknologi dan berkolaborasi dengan penyedia layanan digital, Dana Syariah telah mengembangkan sistem mitigasi risiko. Yang dapat menganalisa kelayakan atas permohonan pembiayaan dengan menggunakan pendekatan berbeda dengan yang biasa digunakan secara konvensional oleh lembaga keuangan konvensional.

"Dengan menggunakan sistem dan pendekatan yang dikembangkan oleh Dana Syariah, maka hasil dari analisa akan menjadi lebih cepat dan akurat," katanya.

Sehingga semakin banyak yang bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pembiayaan kepemilikan rumah atau kredit konstruksi bagi developer. Bahkan per orangan yang bukan karyawan atau Non Fixed Income akan bisa mendapatkan pembiayaan kepemilikan rumah.

Kemudian, developer per orangan yang masih baru pun akan berkesempatan   mendapatkan kredit konstruksi. Sistem Analisa yang di kembangkan oleh Danasyariah juga tidak menghilangkan aspek kehati-hatian dan tetap  

Pengembangan tersebut dilakukan karena di tahun 2022 ini Danasyariah memprioritaskan pengembangan layanan pembiayaan untuk developer dan konsumen di luar Jawa. Oleh karena itu Dana Syariah berkolaborasi dengan Asosiasi Pengembang, yang memiliki anggota yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dana Syariah juga berkolaborasi dengan Institusi perusahaan yang memiliki banyak karyawan untuk secara bersama mendesain program kepemilikan rumah bagi karyawannya. Dana Syariah di tahun 2022 ini juga menambah fitur jenis layanan pembiayaan yang masih di sektor properti. Baik pembiayaan ke developer, maupun ke konsumen properti.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement