Ahad 09 Jan 2022 17:40 WIB

Banjir Landa Permukiman Warga Nagari Air Dingin di Solok

Luapan air Sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari membanjiri permukiman warga

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Luapan air Sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari membanjiri permukiman warga. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Luapan air Sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari membanjiri permukiman warga. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA - Luapan air Sungai Air Dingin dan Sungai Batang Hari membanjiri permukiman warga Nagari Air Dingin di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Demikian disampaikan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Armen saat dimintai keterangan dari Solok pada Sabtu (8/1) malam mengatakan banjir menyebabkan lahan pertanian tergenang dan sempat menghambat lalu lintas kendaraan di jalan raya nasional yang berada di wilayah itu.

Baca Juga

"Alhamdulillah sampai saat ini berdasarkan informasi yang kami himpun tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut," katanya.

"Saat ini warga bersama petugas BPBD, Damkar, dan SKPD lainnya sedang berupaya untuk membantu membersihkan sarana, fasilitas umum, dan rumah masyarakat dari lumpur," tambahnya.

Armen mengimbau warga tidak panik namun tetap waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjir. Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat di tiga provinsi pada Ahad (9/1).

Berdasarkan informasi BMKG yang dipantau di Jakarta, potensi hujan lebat dikeluarkan untuk Provinsi Bali, Bengkulu, Lampung, dan Papua Barat. Sedangkan hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi di Aceh, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan barat, Kalimantan Selaran, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Hujan lebat juga diramalkan terjadi di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sukawesu Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara. Selain itu masyarakat diharap waspada dengan potensi peningkatan angin kencang di Nusa Tenggara Barat.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan. Cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement