REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap tinggi di dalam survei calon presiden (capres) 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, mengaku bersyukur dengan hasil survei tersebut.
"Ya alhamdulillah kader partai dapat persepsi yang positif dari masyarakat," kata Hasto di Cakung, Jakarta, Ahad (9/1/2022).
Namun demikian dirinya mengingatkan bahwa untuk menjadi seorang presiden diperlukan keteguhan di dalam memimpin. Selain itu kemampuan teknokratis di dalam menjabarkan seluruh aspek aspek ideologis juga diperlukan.
"Diperlukan suatu spirit untuk menunjukkan kepentingan kepemimpinan Indonesia bagi dunia, diperlukan pemahaman terhadap kebudayaan sehingga bukan elektoral semata," ujarnya.
Hasto mengatakan PDIP memiliki banyak stok pemimpin. Hal tersebut diklaim buah keberhasilan kaderisasi di partai berlambang kepala banteng itu. Selain itu penguatan mesin partai juga terus dilakukan hingga menjelang pilpres 2024 mendatang.
"Ya selama ini kan PDIP sudah banyak pengalaman, pengalaman menang dua periode, pengalaman kalah juga pernah, kami belajar dari setiap kekalahan, kami terus membangun organisasi memperkuat agar mesin politik partai dari tingkat pusat sampai ke tingkat RT itu dapat bekerja maksimal ketika Ibu Megawati Soekarnoputri nantinya memutuskan siapa calon presiden dan wakil presiden," tuturnya.
Terbaru berdasarkan survei simulasi tiga nama yang dilakukan Indikator Politik Indonesia diketahui elektabilitas Ganjar berada di urutan kedua dengan 31,6 persen menempel ketat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di angka 35,4 persen. Sebelumnya dalam survei simulasi elektabilitas lima nama yang dilakukan Charta Politika Desember 2021 lalu, elektabilitas Ganjar paling tinggi dengan 30,2 persen mengungguli Prabowo yang hanya 25,8 persen.