REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Citraland Fresh Market Bebas Kantong Plastik yang merupakan pasar percontohan bebas kantong plastik pertama di Kota Pahlawan, Ahad (9/1). Eri mengaku bangga dan mendukung penuh upaya pengurangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional. Bahkan, ia menargetkan lima pasar tradisional di Kota Surabaya bisa mencontoh dan menerapkan apa yang sudah diterapkan di Citraland Fresh Market.
"Di tahun 2022 ini, minimal ada lima pasar yang berubah, minimal mencontoh pasar di sini. Karena di sini bisa tertata dengan baik, pedagangnya juga makmur," kata Eri.
Eri pun meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk segera menyiapkan Perda dan Perwali yang sesuai dengan Pasar Bebas Kantong Plastik itu. Sebab, selama ini permasalahannya di Perwali, sehingga dia meminta untuk segera dibuatkan.
“Tolong pulang dari sini langsung dibuatkan, supaya bisa segera jalan,” kata dia.
Eri menyadari, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya, tentu akan menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM, khususnya pengrajin tas kain yang bisa digunakan berulang kali ketika belanja di pasar. "Ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain," ujarnya.
Program pasar bebas kantong plastik merupakan program yang digagas Komunitas Nol Sampah dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Kali ini, mereka bekerja sama dengan Citraland untuk membuat pasar Citraland yang bebas sampah plastik.
Koordinator Nol Sampah Wawan Some mengatakan, program yang telah dimulai sejak Agustus 2021 ini dilakukan karena banyaknya hewan yang mati akibat sampah plastik. "Ini kita lakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik," kata Wawan.
Ia menjelaskan, dipilihnya Citraland Fresh Market sebagai percontohan karena pihak pengelola sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik itu. “Di sini juga sudah banyak pedagang yang mulai sadar bahaya penggunaan sampah plastik, jadi tepat," ujarnya.
Wawan juga siap mendukung dan berkolaborasi dengan jajaran Pemkot Surabaya untuk merealisasikan terciptanya lima pasar bebas kantong plastik. Menurutnya, ini program yang ditunggu karena di beberapa kota sudah ada yang menerapkan.
"Yang sangat perlu adalah sosialisasi kepada para pedagang pasar dan juga pembuatan Perwali. Keduanya ini harus berjalan supaya tahun 2022 ini di Surabaya minimal ada 5 pasar yang bebas kantong plastik," kata dia.