Senin 10 Jan 2022 01:00 WIB

Akhir Manis Bayi Sohail, Hilang Saat Evakuasi Afghanistan dan Kini Kembali

Bayi Sohail ditemukan di bandara Kabul oleh seorang sopir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Orang-orang berusaha melintasi tembok perbatas Bandara Internasional Hamid Karzai untuk melarikan diri dari Afghanistan setelah desas-desus bahwa negara-negara asing mengevakuasi orang-orang bahkan tanpa visa, setelah Taliban menguasai Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021.
Foto: EPA
Orang-orang berusaha melintasi tembok perbatas Bandara Internasional Hamid Karzai untuk melarikan diri dari Afghanistan setelah desas-desus bahwa negara-negara asing mengevakuasi orang-orang bahkan tanpa visa, setelah Taliban menguasai Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang bayi laki-laki berusia dua bulan, Sohail Ahmadi, terpisah dengan orangtuanya di tengah hiruk pikuk evakuasi di Afghanistan ketika Taliban kembali berkuasa. Pada Sabtu (8/1/2022), Sohail dipersatukan kembali dengan kerabatnya setelah berpisah sejak Agustus tahun lalu.

Bayi itu ditemukan di bandara Kabul oleh seorang sopir taksi berusia 29 tahun bernama Hamid Safi. Dia kemudian membawa Sohail pulang untuk dirawat dan dibesarkan seperti anaknya sendiri.  

Baca Juga

Setelah lebih dari tujuh minggu melakukan negosiasi dan permohonan, termasuk penahanan singkat oleh polisi Taliban, Safi akhirnya menyerahkan Sohail kembali ke kakeknya di Kabul. Kakek dan kerabat Sohail sedang berusaha agar dia dapat bersatu kembali dengan orang tua dan saudara kandungnya yang dievakuasi beberapa bulan lalu ke Amerika Serikat (AS).

Ayah Sohail, Mirza Ali Ahmadi bekerja sebagai penjaga keamanan di kedutaan AS. Selama proses evakuasi, Mirza Ali Ahmadi dan istrinya Suraya khawatir, bayi mereka tidak selamat.

Mirza Ali Ahmadi mengatakan kepada Reuters pada awal November, dia menyerahkan Sohail melalui pembatas tembok bandara kepada seorang tentara berseragam yang dia yakini sebagai orang Amerika, sembari mengevakuasi istri dan keempat anaknya yang lain. Mirza Ali Ahmadi berharap, Sohail dapat  diserahkan ke dalam bandara.

Namun tiba-tiba pasukan Taliban mendorong kerumunan sehingga Mirza Ali Ahmadi, istrinya dan empat anak mereka yang lain masuk ke dalam. Tetapi ketika Mirza Ali Ahmadi berada di dalam bandara, mereka tidak bisa menemukan bayi Sohail.

Mirza Ali Ahmadi mengatakan, dia mencari putranya dengan putus asa di dalam bandara. Dia kemudian diberitahu oleh para pejabat bahwa kemungkinan putranya telah dibawa ke luar negeri secara terpisah, dan nanti dapat dipersatukan kembali.

Mirza Ali Ahmadi dan keluarganya dievakuasi ke pangkalan militer di Texas. Selama berbulan-bulan, mereka  tidak tahu di mana bayi mereka berada.

Kasus ini menyoroti penderitaan banyak orang tua yang terpisah dari anak-anak mereka selama proses evakuasi yang dinilai tergesa-gesa, di tengah penarikan pasukan AS dari Afghanistan setelah perang selama 20 tahun.

Ketidakhadiran kedutaan AS di Afghanistan dan organisasi internasional yang kewalahan, membuat para pengungsi Afghanistan mengalami kesulitan mendapatkan informasi.  Departemen Pertahanan AS, Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri tidak menanggapi permintaan komentar terkait nasib para pengungsi.

Menyelinap

Ketika bayi Sohail terpisah, Safi sedang menyelinap melalui gerbang bandara Kabul setelah memberikan tumpangan kepada keluarga saudara laki-lakinya yang akan dievakuasi. Safi kemudian menemukan Sohail yang tergeletak di tanah, dan tidak bisa menemukan orangtuanya. Safi yang sudah memiliki tiga orang anak, kemudian memutuskan untuk membawa bayi malang itu pulang.

"Saya menjaga bayi ini. Jika keluarganya ditemukan, saya akan memberikannya kepada mereka. Jika tidak, saya akan membesarkannya sendiri," kata Safi kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada akhir November.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement