REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Langkah awal Borneo FC di putaran kedua Liga 1 2021/2022 tak berjalan mulus. Tim berjuluk Pesut Etam hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Persik Kediri, Sabtu (8/1/2022) malam WIB.
Capaian satu poin tak lantas membuat kubu Pesut Etam puas. Menurut Pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic, timnya minor hampir di semua aspek pertandingan.
"Saya anggap ini performa terburuk tim kami selama saya pegang Borneo FC. Ada banyak kesalahan dan komunikasi yang tidak berjalan baik selama pertandingan," ucap Risto dikutip dari laman resmi Liga 1, Ahad (9/1/2022).
Wajar jika Risto menilai performa timnya buruk kontra Persik. Sebab alih-alih meraih kemenangan mudah, timnya justru hampir kalah.
Tak diunggulkan, Persik justru mampu membuka keunggulan menit ke-31 melalui gol Youssef Ezzejjari. Beruntung Boaz Solossa berhasil menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.
"Kami mendapat libur cukup panjang sehingga banyak sentuhan yang hilang. Kami akan evaluasi lagi agar performa tim di laga selanjutnya bisa lebih baik," imbuhnya.
Kekecewaan juga diutarakan Manajer Borneo FC, Dandri Dauri. Dia menganggap hasil seri cukup merugikan karena potensi meraih kemenangan sangat besar.
"Sayang sekali kami gagal menang. Tapi saya minta ini jadi pembelajaran agar di laga selanjutnya bisa mendapat hasil lebih baik. Saya juga berharap mental pemain tetap terjaga meski kehilangan dua poin lawan Persik," ujarnya.