REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Waspadai varian baru Omicron, Polda Jawa Tengah telah mengambil langkah- langkah antisipatif, dengan menyiapkan manajemen kontigensi.
Secara garis besar, antisipasi yang dilakukan tidak akan jauh berbeda dengan antisipasi yang dilakukan pada saat varian Delta menyebar di Jawa Tengah, tahun lalu.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan nantinya pola penanganan yang dilakukan tetap sama seperti saat menangani varian Delta. "Antara lain dengan memaksimalkan vaksinasi dan terus memperkuat pencegahan melalui disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat," ungkapnya di Semarang, Ahad (9/1) malam.
Untuk vaksinasi, Polda Jawa Tengah terus melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 di tengah- tengah masyarakat di berbagai daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Menurutnya, saat ini memang belum ditemukan kasus varian baru Omikron di Jawa Tengah, namun kabupaten/ kota telah menyiapkan tempat karantina terpusat maupun rumah sakit.
Rumah sakit perawatan, obat- obatan hingga tempat- tempat karantina (isolasi) terpusat telah disediakan di setiap kabupaten/ kota, di Jawa Tengah.
Sebab, lanjut Iqbal, tidak menutup kemungkinan varian baru Omicron tersebut masuk Jawa Tengah. Sehingga diperlukan antisipasi sejak dini sebelum Omikron menyebar."Belajar dari pengalaman yang ada (varian Delta), manajemen kontigensi sangat efektif menangani penyebaran Covid-19 seperti pada kasus varian Delta di Kudus," tegasnya.
Ia menuturkan Polda Jateng mempunyai track record yang panjang dalam menangani Covid 19. Pihaknya berharap varian omnicron tidak menyebar di Jawa Tengah. Masih terkait dengan langkah pencevahan, Kabidhumas menegaskan, kunci terpenting dalam penanganan pandemi, adalah sinergitas semua lini termasuk kesadaran masyarakat.
Untuk itu kapolda mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan taat protokol kesehatan. "Dari informasi yang ada, varian Omicron sangat mudah menular," katanya.