REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AS Roma Jose Mourinho mengeluhkan ketangguhan mental pasukannya saat menjamu Juventus dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Stadion Olimpico, Senin (10/1/2022) dini hari WIB. Sempat unggul 3-1 setelah satu jam, Roma berbalik tertinggal 3-4 pada menit ke-77.
Penyelamatan penalti Wojciech Szczesny pada menit ke-81 memastikan tim asuhan Massimiliano Allegri meraih tiga poin. "Kami berada dalam kendali penuh selama 70 menit," kata Mourinho kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Senin (10/1/2022).
"Tim bermain sangat baik dan memiliki mentalitas mengambil kendali, kami keluar dan memulai dengan kuat. Kami memiliki gagasan tentang tekanan tinggi, mengendalikan tempo dan mengambil inisiatif," ujarnya.
Namun, kata dia, ketika Roma membiarkan tim dengan mentalitas yang kuat seperti Juventus memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3. Masalah pun muncul. Sebab mental para pemain Roma dinilainya runtuh.
Menurut Mourinho, kekalahan timnya berawa dari penggantian Felix Afena Gian di sisi sayap kiri dengan Eldor Shomudorov. Sisi kiri Roma kemudian dieksploitasi oleh Juventus yang memasukkan Alvaro Morata mulai menit ke-63.
Karakter kuat Juventus disebutnya memunculkan ketakutan di tubuh timnya. "Tidak masalah bagi saya memiliki 3-2, itu masalah bagi mereka. Untuk tim saya," kata dia.
"Pada akhirnya, ketika Anda berada dalam masalah, Anda akan berusaha bangkit kembali dan menemukan karakter Anda. Namun ada orang di ruang ganti ini yang agak terlalu baik, agak terlalu lemah," kata Mourinho pedas.
"Saya sudah mengatakan kepada para pemain, jika pertandingan berakhir pada menit ke-70, itu akan menjadi penampilan yang luar biasa. Sayangnya, itu tidak berakhir saat itu," ujarnya.