Senin 10 Jan 2022 10:47 WIB

Satu Korban Tewas Ledakan di Pandeglang Diautopsi di RS Berkah

Suara ledakan di Kabupaten Pandeglang bahkan terdengar sejauh radius 10 kilometer

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Satu warga tewas dalam ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Ahad (9/1) malam WIB.
Foto: Foto : MgRol112
Satu warga tewas dalam ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Ahad (9/1) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebuah ledakan keras terjadi di salah satu rumah warga yang berlokasi di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Ahad (9/1) malam WIB. Satu orang tewas dikabarkan tewas dan satu orang lainnya mengalami luka berat dalam insiden tersebut.

"(Ahad) Sekitar pukul 20.30 WIB telah terjadi ledakan di rumah salah satu warga Desa Tangkilsari yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga dalam keterangannya di Kabupaten Pandeglang, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Shinto menjelaskan, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari sejumlah saksi, mulanya warga digegerkan dengan adanya ledakan yang sangat kencang dari arah rumah seorang warga berinisial UL di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang. Suara ledakan tersebut bahkan terdengar sejauh radius 10 kilometer (km).

"Pascamendengar suara ledakan, masyarakat sekitar mendatangi tempat kejadian yang berasal dari rumah UL dan ditemukan adanya jenazah (UL). Serta satu orang luka berat inisial LI yang merupakan istri dari UL, ditemukan oleh warga yang bersangkutan sedang berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari reruntuhan puing rumah yang sudah hancur," jelasnya.

Shinto mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Korban meninggal dunia UL telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi, sedangkan korban luka berat LI telah dirujuk ke rumah sakit yang sama untuk mendapat perawatan medis.

Shinto memastikan, aparat terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab dari terjadinya insiden nahas itu. Pihaknya juga belum menjelaskan apa pemicu terjadinya ledakan besar itu. "Kami terus berupaya mengumpulkan saksi dan barang bukti penyebab terjadinya ledakan tersebut," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement