Senin 10 Jan 2022 17:23 WIB

Enam Orang Terpapar Omicron di Depok

Satu orang diindikasi terpapar setelah pulang dari Puncak Bogor.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Varian Omicron (ilustrasi).
Foto: Republika
Varian Omicron (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan terdapat enam orang, warga di Kota Depok telah terpapar virus Corona atau Covid-19 varian Omicron. Keenam orang tersebut tersebar di empat kecamatan yakni di Kecamatan Limo, Cinere, Sawangan dan Bojongsari.

"Ada enam orang warga yang terpapar Omicron. Satu orang diindikasi terpapar setelah pulang dari Puncak Bogor, lima orang lainnya terpapar setelah pulang dari luar negeri," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Senin (10/1).

Baca Juga

Menurut Dadang, pihak Puskesmas telah melakukan tracing kepada keluarga yang kontak erat dengan enam warga yang terpapar Covid-19 varian Omicron di empat kecamatan tersebut. "Kami mengimbau agar keluarga yang kontak erat kooperatif ketika petugas melakukan tracing. Wali Kota Depok sudah perintahkan petugas  Puskesmas untuk lakukan tracing ke keluarga yang kontak erat," tuturnya.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga mengumumkan Covid-19 varian Omicron telah masuk di Kota Depok saat apel pagi di lapangan upacara Balai Kota Depok, Senin (10/1). "Sebagian besar dari mereka yang terkonfirmasi varian Omicron baru saja pulang dari luar negeri dan menjalani isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Saya minta semua instruksi atas arahan menteri, semua orang yang terpapar omicron diisolasi di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Jadi, tidak ada di daerah," jelasnya. 

Idris mengatakan, pihaknya juga meminta lurah dan camat untuk mengajak warganya bekerja sama dengan Pemkot Depok terkait pelaksanaan tracing atau pelacakan Covid-19. Terutama, kepada mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19 varian Omicron. 

"Pak Lurah dan pak Camat tolong ingatkan warganya agar mau bekerja sama dengan kita. Sering kali warga tidak mau bekerja sama dengan kita saat diminta KTP dan KK-nya. Tolong ini dilakukan tindakan tegas oleh teman-teman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok ketika melakukan tracing terhadap kontak erat dari kasus Covid-19 omicron," tegasnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement