REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pemilik Newcastle United, Yasir Al-Rumayyan, dikabarkan mendatangi ruang ganti pemain setelah timnya dikalahkan Cambridge United dengan skor 0-1, Sabtu (8/1/2022) lalu. Setelah keluarga Kerajaan Arab Saudi membeli kepemilikan klub pada Oktober 2021 lalu, Newcastle belum menujukkan peningkatan performa yang signifikan.
Padahal, Newcastle sudah mendatangkan Eddie Howe sebagai pelatih baru plus merekrut eks penggawa Atletico Madrid, Kieran Trippier. Namun saat menghadapi Cambridge United yang notabene tim kasta ketiga Liga Inggris, Newcastle tidak berdaya. Dari total 32 peluang yang sembilan di antaranya tepat sasaran, tidak ada satupun yang berbuah angka bagi the Magpies.
Sebaliknya bagi Cambridge, tim ini hanya butuh empat shots on target untuk menghasilkan satu gol. Tampil di markas Newcastle, St James Park, tidak membuat skuad Cambridge tampil minor.
Kekalahan membuat Newcastle harus terlempar dari putaran ketiga turnamen sepak bola tertua di dunia tersebut. Sudah 14 tahun atau sejak musim 2006/2007 the Magpies tidak pernah menginjakkan kaki hingga putaran keempat Piala FA.
Hal ini membuat Yasir Al-Rumayyan yang memegang 80 persen saham klub, langsung datang ke ruang ganti pemain untuk bertemu dengan para penggawa. Sang pelatih, Eddie Howe membenarkan hal tersebut.
"Dia datang untuk bertemu dengan para pemain. Saya tidak ada di tempat saat itu, tapi kami bertemu dengan para staf pelatih," kata Howe seperti dilansir Marca, Senin (10/1/2022).
Howe membantah kedatangan pemilik klub untuk menyampaikan komentar pedas. Sebaliknya, Yasir menghampiri para pemain untuk memberikan dukungan moral. Namun, Howe tidak menjelaskan lebih perinci pernyataan yang disampaikan Yasir selama di ruang ganti.
"Saya yakin mereka (pemilik klub) akan suportif kepada pemain. Mereka sangat ingin tim ini tetap berada di Premier League dengan dukungan penuh," jelas Howe.