Senin 10 Jan 2022 18:40 WIB

NU Tetap Berkomitmen Penuh Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Upaya memperjuangkan rakyat Palestina membutuhkan lebih dari diplomasi.

Red: Ani Nursalikah
NU Tetap Berkomitmen Penuh Dukung Perjuangan Rakyat Palestina. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
NU Tetap Berkomitmen Penuh Dukung Perjuangan Rakyat Palestina. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) menyampaikan tetap berkomitmen penuh terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Saya ingin tegaskan NU sejak awal berdiri di samping rakyat Palestina. Dan kita tidak pernah berpindah dari posisi itu dan tidak akan pindah," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dalam perayaan HUT ke-57 Gerakan Pembebasan Nasional Palestina di Kedubes Palestina, Jakarta, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Gus Yahya, demikian ia biasa dipanggil, menegaskan NU siap mendedikasikan apapun kapasitasnya untuk bekerja demi rakyat Palestina. "Kelahiran Fatah (Organisasi Pembebasan Palestina) adalah mandat kemanusiaan karena takdir warga Palestina adalah takdir umat manusia. Jika kemanusiaan gagal menemukan jalannya untuk masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina, maka kemanusiaan gagal melakukan tugasnya," kata dia.

Gus Yahya mengatakan permasalahan yang dihadapi oleh Palestina sangat besar, tua, dan kompleks. Karena itu upaya yang harus dilakukan dalam memperjuangkan rakyat Palestina membutuhkan lebih dari diplomasi.

"Semua pihak harus mengupayakan seluruh celah yang ada. Kita harus temukan celahnya, kita harus temukan untuk masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina," ujar Gus Yahya.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun meminta masyarakat internasional berdiri teguh melindungi rakyat Palestina dari serangan dan kejahatan yang dilakukan oleh para pemukim Yahudi.

"Kami menyerukan masyarakat internasional melindungi rakyat Palestina atas pendudukan kekuasaan terhadap harta benda maupun tanah rakyat Palestina," kata Dubes Zuhair Al Shun dalam perayaan HUT ke-57 Gerakan Pembebasan Nasional Palestina di Kedubes Palestina, Senin (10/1/2022).

Zuhair juga meminta masyarakat internasional untuk melindungi para tahanan Palestina yang ditahan tanpa mendapatkan perlindungan hukum. "Saya tegaskan kembali rakyat Palestina akan tetap berada di tanahnya sendiri. Rakyat Palestina akan tetap memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan atas tanahnya, serta berdirinya negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement