Senin 10 Jan 2022 21:37 WIB

Kerugian Akibat Kebakaran Rumah Makan di Sukabumi Capai Rp 3 Miliar

Kuat dugaan kebakaran yang terjadi dipicu bocornya gas dari kompor yang digunakan.

Ilustrasi Kebakaran
Foto: Antara/Yahanan Sulam
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kebakaran yang menghanguskan salah satu rumah makan tertua di Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang berada di pusat keramaian tepatnya di Jalan RE Martadinata yakni Rumah Makan Athiam ditaksir mencapai Rp 3 miliar.

"Keterangan dari pemilik rumah makan dampak dari kebakaran yang menghanguskan hampir seluruh bangunan itu sangat besar yakni mencapai Rp 3 miliar,"kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Polisi Pamong Praja dan Damkar Kota Sukabumi Adjat Sudrajat di Sukabumi, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Tidak hanya bangunannya saja yang hangus tetapi hampir seluruh isinya mulai dari perabotan, barang elektronik, sarana dan prasarana tidak berhasil di selamatkan. Menurut Adjat, meskipun tidak ada korban jiwa maupun terluka pada bencana kebakaran ini karena penghuni dan karyawan rumah makan yang beralamat di Kelurahan/Kecamatan Cikole tersebut berhasil menyelamatkan diri, tetapi restoran yang menyajikan menu masakan khas China ini tidak bisa beroperasi lagi.

Pemilik rumah makan masih melakukan inventarisasi nilai kerugian yang dialaminya. Kuat dugaan kebakaran yang terjadi, pada Ahad (9/1), menjelang pergantian hari itu dipicu bocornya kompor gas yang tengah digunakan untuk memasak. Kemudian percikan apinya mengenai barang yang mudah terbakar.

Dengan cepat api semakin membesar dan menjalar ke seluruh ruangan hingga lantai dua rumah makan itu. Sehigga tak ayal kejadian ini menarik perhatian warga apalagi berada di pusat keramaian ditambah di belakangnya merupakan permukiman warga yang padat penduduk.

Untuk memadamkan api yang semakin membesar, enam unit mobil dan 22 petugas damkar dikerahkan. Petugas dibantu relawan salah satunya dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mencoba memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain dan permukiman warga. Kobaran api dari dalam dapur itu sangat cepat membesar sehingga si jago merah melalap seluruh penjuru bangunan. Bahkan petugas damkar pun kesulitan mencapai titik api. Kebakaran ini baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian.

"Selain sulitnya menembus titik api, kemungkinan dalam bangunan tersebut terdapat kayu atau barang mudah terbakar. Dari dugaan sementara kebakaran dipicu dari bocornya kompor atau tabung gas dan tidak ada indikasi akibat korsleting listrik," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement