Senin 10 Jan 2022 21:55 WIB

TWC: Akan Ada Wisata Baru di Sekitar Gerbang Borobudur

Wisata baru akan disesuaikan tema tiap gerbang Borobudur.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pengunjung berada di halaman Manohara Resto di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (17/9/2021). TWC akan mengembangkan wisata baru di sekitar gerbang Borobudur.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah pengunjung berada di halaman Manohara Resto di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jateng, Jumat (17/9/2021). TWC akan mengembangkan wisata baru di sekitar gerbang Borobudur.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Marketing & Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Pujo Suwarno, mengatakan, sekitar lokasi gerbang kawasan Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dikembangkan destinasi baru sesuai tema gerbang.

Pujo Suwarno di Magelang, Senin (10/1/2022) menjelaskan, di kawasan Borobudur ada empat gerbang yakni gerbang timur, gerbang utara, gerbang barat, dan gerbang selatan. Sebanyak empat gerbang gapura pintu masuk ke kawasan wisata Borobudur tersebut berada di Palbapang Kecamatan Mungkid, Blondo Kecamatan Mungkid, Klangon Kecamatan Borobudur, dan Kembanglimus Kecamatan Borobudur.

Baca Juga

Ia menyebutkan, pengembangan destinasi tersebut diawali di gerbang timur dengan diresmikannya Borobudur Edupark oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Ahad (9/1/2022). Dengan tema Yunior Arkeologi terutama untuk seni pahat bisa dilakukan di sini, sedangkan kegiatan konservasi maupun ekskavasi bisa dilakukan di Studio Borobudur yang ada di kompleks Candi Borobudur.

"Jadi ini ini bagian dari program integrasi berbagai daya tarik yang ada di kawasan Borobudur," kata dia.

Pujo menyampaikan, kemudian di gerbang utara dengan tema Kalpataru, dengan konsep semacam Borobudur Botanical Park. "Hal ini ingin ditampilkan dalam bentuk satu kawasan kebun raya, di mana orang bisa belajar tentang Borobudur dari sisi tanaman-tanaman yang ada di relief candi. Hal ini sedang kami diskusikan dengan Pemkot Magelang terkait konektivitas antara dua destinasi di Kota Magelang, yakni Kebun Raya Gunung Tidar dan Taman Kyai Langgeng yang sedang kami kurasi dari sisi tanaman-tanaman," kata Pujo.

Menurut dia, hal tersebut akan digunakan sebagai suatu narasi untuk keterkaitan benang merah antara Candi Borobudur dan kawasan sekitarnya. Salah satu contohnya di Taman Kyai Langgeng ada tanaman kalpataru.

Ia menyampaikan, konsep dari gerbang barat adalah fauna dalam hal ini gajah. Di panel relief Candi Borobudur terdapat 17 cerita binatang (fabel), ada cerita kijang mas, pengorbanan gajah, cerita kelinci dan sebagainya. "Oleh karena itu, di sekitar lokasi gerbang barat bisa dikembangkan semacam kebun binatang mini," ungkap Pujo.

Kemudian gerbang selatan dengan tema kemaritiman ada miniatur kapal Samodera Raksa, di mana ada delapan kapal di panel relief Candi Borobudur. "Bisa terbayang di sepanjang Kali Progo prototipe kapal yang ada di relief candi ini bisa dipajang di radius sekian kilometer. Artinya ini menjadi trip arung jeram ada short, medium, dan long," kata dia.

Pujo menuturkan, konsep-konsep ini masih dikaji, bagaimana ke depan orang tetap bisa bersenang-senang di kawasan Borobudur, tetapi magnetnya tetap Candi Borobudur. "Kira-kira konsep itu yang sedang kami rumuskan untuk ke depannya. Hal ini bisa menjadi paket terusan ke Candi Borobudur maupun juga wisata reguler," kata Pujo.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement