Selasa 11 Jan 2022 00:06 WIB

Positif Covid-19 di DKI Jakarta Tambah 360, Omicron Tambah 74 Kasus

Penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta tertinggi dibanding provinsi lain.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Kendaraan melintasi Jalan Tol Dalam Kota di kawasan Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Kamis (6/1). Pemprov DKI Jakarta menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 sejak 4 hingga 17 Januari 2022. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah angka kasus Covid-19 yang mulai naik.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Kendaraan melintasi Jalan Tol Dalam Kota di kawasan Jalan Gatot Subroto di Jakarta, Kamis (6/1). Pemprov DKI Jakarta menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 sejak 4 hingga 17 Januari 2022. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah angka kasus Covid-19 yang mulai naik.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada Senin (10/1) ada sekitar 360 penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Sementara itu, kasus sembuh di DKI pada hari yang sama juga bertambah 105 orang. Penambahan kasus di DKI itu tetap menjadi tertinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

Baca Juga

Dengan adanya penambahan tersebut, akumulatif kasus Covid-19 di DKI menjadi 867.662 orang, sementara kasus akumulatif sembuh di DKI menjadi 851.913 orang.

Sementara untuk kasus Omicron di Ibu Kota, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hingga Ahad (9/1) ada sebanyak 407 kasus. Jumlah tersebut, bertambah 74 orang dari total kasus hari sebelumnya, sekitar 333 kasus Covid-19.

"86 persennya atau sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangannya, dikutip kemarin malam.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

(QS. Ali 'Imran ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement