Senin 10 Jan 2022 22:10 WIB

Covid-19 di Xian, China, Tembus 2.000 Kasus dalam Sebulan

Tren penularan alami penurunan, meski kasus tetap ada.

Warga Beijing, China, mengenakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19. Sejak Kamis (23/12), Pemerintah China melakukan lockdown terhadap Kota Xian yang berpenduduk 13 juta jiwa setelah kasus baru muncul dalam jumlah signifikan.
Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein
Warga Beijing, China, mengenakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19. Sejak Kamis (23/12), Pemerintah China melakukan lockdown terhadap Kota Xian yang berpenduduk 13 juta jiwa setelah kasus baru muncul dalam jumlah signifikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kasus positif Covid-19 di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, dalam kurun waktu genap satu bulan telah mencapai angka 2.004. Otoritas China, Senin (10/1/2022), mencatat jumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa warga lokal tersebut merupakan yang terbesar sejak penyakit pneumonia disebabkan oleh virus Corona jenis baru itu pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada akhir 2019.

Pada Ahad (9/1) di Xian terdapat 15 kasus tambahan yang tercatat sebagai hari ketiga berturut-turut penambahan kasus di bawah angka 50.

Baca Juga

Xian pertama kali mendapati gelombang kasus baru pada 9 Desember 2021 yang berasal dari penerbangan dari Islamabad, Pakistan. "Kasus penularan pada warga lokal di Xian merupakan yang terbesar sejak wabah pertama kali merebak Wuhan," demikian Li Quan, seorang pakar epidemiologi Provinsi Shaanxi.

Namun menurut dia, trennya terus menurun pada Januari 2022, meskipun kasus baru tetap ada, risiko epidemi berskala besar pada dasarnya sudah bisa dikendalikan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement