Selasa 11 Jan 2022 06:35 WIB

Megawati: Turun ke Bawah, Jalan Efektif Menangkan Pemilu 2024

Megawati meminta, Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan demokratis, jujur, dan adil. 

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil di layar saat menyampaikan pidato politiknya dalam peringatan HUT Ke-49 PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022). Peringatan yang digelar secara daring dan luring tersebut mengangkat tema Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tampil di layar saat menyampaikan pidato politiknya dalam peringatan HUT Ke-49 PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022). Peringatan yang digelar secara daring dan luring tersebut mengangkat tema Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kadernya untuk turun ke bawah bertemu dengan rakyat. Menurutnya, cara tersebut dinilai efektif untuk memenangkan pemilu 2024. 

"Sebagai partai politik yang telah kenyang dengan asam garam politik, mari lah kita perhebat tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negara. Caranya dengan melakukan kerja politik terbaik. Bagi PDIP turun ke bawah merupakan jalan paling efektif kalau untuk memenangkan pemilu 2024," kata Megawati dalam pidato politiknya di HUT ke-49 PDIP secara daring, Senin (10/1). 

"Oleh sebab itu, pada hari yang bahagia ini saya sebagai ketua umum PDIP, instruksi saya selalu selalu kepada seluruh tiga pilar dan seluruh mereka yang bersimpati kepada PDIP selalu turun ke bawah menyapa melindungi dan membahagiakan rakyat, tidak ada yang lain selain itu," imbuhnya. 

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan pemilu 2024. Dia mengatakan, ada begitu banyak kerawanan politik, bahkan jatuh bangunnya suatu bangsa terjadi akibat ketidakmampuan mencari solusi atas konflik.

"Pemilu 2024 harus dipastikan berjalan demokratis, jujur, dan adil yang memungkinkan terjadinya pergantian kekuasaan selalu secara terlembaga, aman, dan damai," tuturnya. 

Presiden kelima RI mengajak, seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat Indonesia dengan penuh cinta kasih. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dilakukan dengan kebencian dan provokasi.

"Bersatu kita teguh  bercerai kita runtuh. terus bangun jiwa dan badannya  untuk Indonesia raya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" pekik Mega menutup pidatonya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement