Selasa 11 Jan 2022 07:09 WIB

Indonesia Peringkat Keempat Dunia Jumlah Masyarakat yang Divaksinasi Covid-19

Sebanyak 169 juta masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis pertama.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin sebelum disuntikkan kepada warga di Gerai Vaksinasi COVID-19 di Taman Sumber Wangi Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021). Pemkot Madiun membuka gerai vaksinasi di lokasi yang banyak dikunjungi warga tersebut pada 12-16 Oktober bagi warga usia 18 tahun ke atas guna mengejar capaian 100 persen vaksinasi COVID-19 di daerah yang saat ini vaksinasinya mencapai 92,35 persen dosis 1 dan 56,07 persen dosis 2 dari total sasaran.
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin sebelum disuntikkan kepada warga di Gerai Vaksinasi COVID-19 di Taman Sumber Wangi Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (13/10/2021). Pemkot Madiun membuka gerai vaksinasi di lokasi yang banyak dikunjungi warga tersebut pada 12-16 Oktober bagi warga usia 18 tahun ke atas guna mengejar capaian 100 persen vaksinasi COVID-19 di daerah yang saat ini vaksinasinya mencapai 92,35 persen dosis 1 dan 56,07 persen dosis 2 dari total sasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, Indonesia pada pekan ini berada di posisi keempat dunia terkait jumlah masyarakat yang telah divaksinasi Covid-19. Sebanyak 169 juta masyarakat Indonesia telah divaksinasi dosis pertama.

Posisi Indonesia inipun telah melampaui Brasil yang sudah memvaksinasi 166 juta rakyatnya. “Kita ada di bawah Cina 1,2 miliar, India 880 juta, dan Amerika Serikat 246 juta,” tambah Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (11/1).

Baca Juga

Per kemarin, lanjut dia, jumlah vaksinasi yang telah diberikan ke masyarakat mencapai sebanyak 288 juta dosis. Selain itu, hampir semua provinsi juga telah mencapai target vaksinasi yakni sebesar 70 persen untuk dosis pertama.

Menurut Menkes Budi, masih ada lima provinsi lagi yang belum mencapai target ini, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Ia juga memastikan, Indonesia masih memiliki cukup stok vaksin Covid-19 yakni sekitar 150 juta dosis.

“Stok vaksin yang ada dipegang pemerintah sekarang ada 446 juta total. Jadi kalau sudah disuntikkan 288 juta masih ada lebih dari 150 juta dosis yang kita bisa suntikkan,” jelas dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, sistem kesehatan di Indonesia saat ini siap menghadapi lonjakan kasus akibat varian Omicron. Menurutnya, tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.

“Perlu saya tegaskan kembali bahwa sistem kesehatan kita hari ini cukup siap menghadapi adanya varian baru yang kembali mengancam kehidupan kita,” ujar Luhut saat konferensi pers di Kantor Presiden, dikutip pada Selasa (11/1/2022).

Namun demikian, ia menegaskan langkah preventif menjadi kunci utama untuk terhindar dari ancaman penularan kasus. Upaya inipun harus dilakukan bersama baik pemerintah dan juga masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pemerintah pusat juga meminta daerah agar menyiapkan fasilitas rumah sakit dan instalasi terpusat sedini mungkin. “Peningkatan testing tracing juga terus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus melonjak kembali,” lanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement