REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mendata terdapat 698 rumah warga di dua desa yang terendam banjir, dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter (cm) sampai satu meter. "Data sementara untuk rumah yang terendam banjir berjumlah 698 unit," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (11/1).
Alex mengatakan, banjir yang merendam ratusan rumah itu terjadi di dua desa, yaitu Desa Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Dia menuturkan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (10/1) malam WIB. Hal itu menyebabkan aliran dari Sungai Ciberes meluap ke permukiman warga hingga memicu banjir pada Selasa pagi WIB."Banjir ini dikarenakan meluapnya Sungai Ciberes, setelah diguyur hujan."
Menurut Alex, saat ini, banjir di dua desa itu mulai surut. "Air sudah mulai surut kembali, dan masih menggenangi rumah warga," katanya.
Sementara seorang warga yang rumahnya terendam banjir Kosim mengatakan air mulai masuk ke dalam rumahnya pada Senin malam, setelah Sungai Ciberes meluap. Beruntung pada Selasa siang, ketinggian air semakin menurun. "Air masuk rumah pada Senin malam, dan sekarang sudah mulai surut," kata Kosim.