REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap mahasiswa pasti ingin meraih prestasi, tak hanya di bidang akademik namun juga non-akademik. Hal tersebut sebagai suatu cita-cita yang mulia dari seorang mahasiswa untuk membanggakan orang tua mereka dan dirinya sendiri.
Hal ini sejalan dengan yang dicapai oleh mahasiswi Universitas BSI kampus Cut Mutia, Lutfiana Marista Alyani atau lebih akrab disapa Lutfia. Mahasiswi semester 3 program studi (prodi) Ilmu Komputer ini, selain aktif sebagai anggota himpunan mahasiswa, Lutfia juga terdaftar sebagai Taekwondoin Universitas BSI sejak 2020.
“Selain kuliah, saya juga mengikuti organisasi mahasiswa yakni himpunan mahasiswa jurusan Ilmu Komputer dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Taekwondo,” tutur Lutfia, Senin (10/1).
Lanjutnya, dalam mengisi waktu luang, ia juga aktif mengikuti webinar-webinar pendidikan, course (pelatihan), volunteer, dan event organizer taekwondo untuk menambah pengalamannya. Ia juga pernah tercatat ikuti program dari Kemendikbud Ristek yakni KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia).
“Motivasi saya saat ini adalah orang di sekitar saya dan diri saya sebelumnya. Sebab saya memiliki target harus ada perkembangan dalam diri saya dalam bidang apapun walaupun kecil,” pungkasnya.
Ia mengatakan, saat ini sedang berfokus dalam bidang beladiri, taekwondo. Ia aktif mengikuti taekwondo sejak September 2020 dan memilih sebagai atlet kyorugi.
“Kejuaraan pertama yang saya ikuti adalah Invitasi Waterfall Tekwondo Tournament tingkat Jabodetabek U-45 kg, dalam bidang kyorugi atau fight pada 4 April 2021. Saya memperoleh medali emas dengan perolehan score 26-18,” ujarnya.
Namun, adanya pandemi Covid-19, menyebabkan kejuaraan-kejuaraan ditiadakan, maka untuk sementara waktu sampai pandemi ini berakhir, ia memilih mengikuti kejuaraan secara virtual melalui kategori poomsae.
“Menurutku, pandemi bukanlah halangan untuk tetap berprestasi dalam bidang apapun. Kejuaraan virtual kategori poomsae yang saya pernah ikuti adalah Papua Open 2021 dan Bharaduta open 2 tingkat Nasional kategori senior putri. Dalam kedua kejuaraan itu, saya memperoleh medali perunggu dan perak,” tukasnya.
Ia menjelaskan, Lutfia berusaha untuk tetap profesional sebagai mahasiswi dan atlet taekwondo dengan tidak menyepelekan salah satunya. Karena kedua kegiatan tersebut adalah pilihannya. Maka dari itu, ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyelesaikan semua tahapannya dengan sebaik mungkin.
“Untuk teman-teman mahasiswa Universitas BSI, jangan takut untuk melangkah dan mencoba hal baru yang positif. Jangan jadikan impianmu hanya sebatas mimpi. Senantiasa bertanggung jawab dan selesaikan semua hal yang sudah kamu pilih sejak awal,” tandasnya.