REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Aston Villa Steven Gerrard menolak menyalahkan video asisten wasit (VAR) ketika timnya tersingkir dari Piala FA setelah kalah 0-1 dari Manchester United (MU), di Stadion Old Trafford, Selasa (11/1/2022) dini hari WIB. Villa sempat menyamakan kedudukan 1-1 pada babak kedua melalui Danny Ings namun dianulir setelah wasit melihat VAR.
Ada banyak kebingunan mengenai anulir gol yang diputuskan wasit apakah Ings berada di posisi offside. Namun wasit melihat Jacob Ramsey sudah berdiri di posisi offside. Sehingga Villa harus menyerah 1-0 lewat gol yang dicetak Scott McTominay pada awal babak pertama.
"Berapa lama waktu yang Anda miliki? Ofisial membutuhkan waktu tiga setengah menit untuk menyelesaikannya. Mereka telah melihat dua atau tiga hal di dalamnya,” ujar Gerrard tentang anulir gol tersebut dilansir dari Sportsmole.
Mantan kapten Liverpool itu tak akan lagi mempermasalahkan keputusan tersebut. Menurutnya, ketika VAR dan wasit memutuskan maka semuanya harus menerimanya. Tak ada siapapun yang bisa mengubah keputusan tersebut.
Terkait penampilan para pemainnya, Gerrard memberikan apresiasi. Para pemain Villa telah memberikan kinerja bagus.
Kendati demikian, Gerrard akan mendorong agar anak asuhnya terus belajar dan menutup celah kekurangan. Ia mengeklaim timnya mendominasi permainan namun tak cukup bagus dalam memanfaatkan peluang.
“Saya sudah cukup melihat malam ini dalam hal kinerja untuk mengetahui bahwa saya bisa mencapai tempat yang saya inginkan, tetapi kami perlu belajar dan belajar dengan cepat. Kami harus lebih kejam bergerak maju, mempertahankan umpan silang, kami harus lebih ketat,” jelas Gerrard.
Gerrard mengakui Aston Villa tak mempunyai pemain yang pandai dalam sundulan di kotak penalti. Dengan demikian, Gerrard akan memperbaiki kekurangan tersebut dalam waktu dekat. Villa mempunyai kesempatan membalas kekalahan tersebut ketika bertemu MU di Liga Primer Inggris akhir pekan depan.