SALAM SEDULUR -- Pembahasan sosok alien masih wara-wiri di sejumlah media massa luar negeri dan dalam negeri, atau pun di media sosial. Bahkan, Badan Antariksa Amerika Serika (NASA) sampai meminta bantuan para ahli agama untuk mengungkapkan keberadaan makhluk asing di luar angkasa yang dipercaya ada, bahkan sudah lebih dulu menemukan keberadaan manusia di bumi.
Times UK melaporkan, NASA sampai meminta bantuan 24 ahli agama dari Center for Theological Inquiry (CTI) Princeton New Jersey AS. Salah satu yang masuk dalam proyek tersebut bernama Andrew Davison, lulusan ilmu agama dari Universitas Cambridge yang segera meluncurkan buku mengenai eksplorasi spiritual dengan CTI dan NASA. Dalam buku berjudul Astrobiology and Christian Doctrine, Davison menerangkan soal makhluk luar angkasa dan sebagian orang diyakini akan kembali religius saat alien ditemukan.
"Deteksi (kehidupan alien) mungkin datang dalam satu dekade atau hanya di abad mendatang atau mungkin tidak pernah sama sekali, namun jika atau di mana itu terjadi, akan berguna untuk memikirkan implikasi terlebih dulu," ungkap buku tersebut.
Lantas apakah alien itu memang ada?
Astrofisikawan, Sarah Cruddas mengatakan, dalam 20 tahun terakhir penjelajahan manusia menggunakan pesawat tanpa awak ke luar angkasa mengungkapkan keberadaan sejumlah bukti ada kehidupan lain (alien) di Planet Mars. Namun, menurut dia, bisa jadi alien sudah lebih dulu menemukan manusia.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa molekul organik yang ditemukan di Mars “konsisten dengan kehidupan awal”. Petunjuk itu sangat menggiurkan para peneliti dalam perburuan kehidupan asing di tata surya kita.
NASA percaya Mars kuno mirip dengan Bumi dan pernah jauh lebih "basah dan lebih hangat". “Ketika Anda melihat angka-angkanya, kemungkinan kita tidak sendirian di alam semesta,” kata Cruddas kepada Daily Star.
"Kami tahu," kata Cruddas melanjutkan, "Mars lebih hangat dan lebih basah. Begitu pula kondisi kehidupan mikroba yang merupakan organisme sel tunggal. Kami hanya belum bisa membuktikannya, apakah itu kehidupan mikroba atau sesuatu di luar penjelasan belum terlihat."
"Tetapi begitu kami memiliki jawaban, kami kemudian dapat memperkirakannya untuk mengetahui berapa banyak kehidupan yang sebenarnya ada di luar sana."
Ilmuwan berusia 38 tahun itu berkata, manusia harus siap menerima kunjungan alien. Bahkan, ia berpendapat, ada kemungkinan peradaban alien jauh lebih maju daripada manusia. Alasan itulah yang membuatnya yakin, jika alien bisa saja lebih dulu menemukan keberadaan manusia di bumi.
“Kita tidak boleh mengesampingkan bahwa kehidupan asing akan menemukan kita terlebih dahulu. Itu mungkin sudah menemukan kita. Peradaban alien mungkin jauh lebih maju dari kita, itulah mengapa kemungkinan besar mereka akan menemukan kita sebelum kita menemukannya.”
Kemungkinan makhluk luar angkasa seperti yang digambarkan dalam sejumlah film, termasuk keberadaan sosok seperti Thor dan Thanos, bisa jadi benar-benar akan kita lihat.