REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya memberikan imbauan kepada warga agar menjaga kebersihan di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi terus dilakukan. Caranya dengan memberikan wawar atau imbauan melalui pengeras suara baik di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi.
Sebelummya, warga yang mengunjungi Alun-Alun dan Lapang Merdeka Kota Sukabumi masih banyak yang membuang sampah sembarangan. Akibatnya sarana yang baru diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada Sabtu (8/1/2022) lalu ini terlihat banyak sampah di sejumlah titik.
'' Upaya memberikan imbauan kepada warga melalui berbagai media terus dilakukan,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di sela-sela mengunjungi Lapangan Merdeka Selasa (11/1/2022) pagi. Salah satunya melalui media pengeras suara yang rutin disampaikan di Lapang Merdeka dan Alun-Alun Kota Sukabumi.
Dalam media tersebut disampaikan ajakan warga menaati setiap ketentuan yang berlaku di sarana tersebut. Isinya yakni warga dilarang merokok, dilarang meludah, dilarang membawa hewan peliharaan, dan dilarang kencing sembarangan.
Selain itu dilarang membawa minuman keras, dilarang merusak tanaman, dilarang mencoret tembok, dan dilarang buang sampah sembarangan. Di Lapang Merdeka peringatan tambahan disebutkan dilarang menggunakan sepatu roda dan sepeda di area rubber jogging track.
Papan peringatan juga dipasang di sejumlah titik. Harapannya warga tetap menjaga kebersihan serta menjaga protokol kesehatan.
Sebelumnya wali kota sangat menyesalkan euforia positif kemarin harus tercoreng dengan perilaku pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Hal ini ditandai dengan berserakannya sampah di saat telah disediakannya banyak tempat sampah.
Di kawasan tersebut memang terdapat banyak tempat sampah yang disediakan dan papan peringatan larangan membuang sampah sembarangan. Selain itu kata Fahmi, kolam ikan di alun-alun digunakan berenang serta mandi anak-anak yang dibiarkan oleh orang tuanya.
Menurut Fahmi, kebahagiaan dengan hadirnya wajah baru Kota Sukabumi jangan sampai tercoreng dengan perilaku yang tidak beradab tersebut. Hal ini karena peradaban itu bukan sekedar membangun dan menata sebuah kota lebih baik.
Akan tetapi ungkap Fahmi, sejauh mana warga dapat menjaga dan memelihara hasil pembangunan tersebut. '' Kami berharap warga dapat memanfaatkan Alun-Alun dan Lapang Merdeka ini sebagai ruang terbuka publik untuk saling bersilaturahmi dan berbagi keceriaan yang harus senantiasa terus terjaga sesuai peruntukannya,'' kata dia.
Fahmi mengajak warga mari rawat bersama hasil pembangunan ini dengan tidak hanya mengandalkan aparat semata. Sebab ini #SukabumiKita, milik bersama dan menjadi tanggungjawab bersama.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peran Serta Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Herman Permana mengatakan, petugas kebersihan akan berkolaborasi dengan bagian pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dalam mengawal kebersihan di kedua sarana tersebut. '' Petugas kebersihan akan memberikan wawar atau imbauan langsung ke warga di alun-alun dan Lapang Merdeka agar buang sampah pada tempatnya,'' kata dia.
Herman mengatakan, petugas kebersihan akan mengangkut sampah yang berada di Lapang Merdeka dan Alun-Alun kota Sukabumi. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah karena sudah ada sistem pengangkutan yang berjalan sebelumnya.