REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI, Syamsul Bahri mengatakan, pada tahun 2022 ini, pihaknya berharap Penyuluh Agama Islam bisa bertransformasi dalam menyampaikan pesan keagamaan kepada masyarakat.
“Hal itu sesuai dengan salah satu dari tiga program prioritas Kemenag RI yang ada di Bimas Islam tahun 2022. Yakni, program Revitalisasi KUA, Moderasi Beragama, dan Transformasi Digital,” kata Syamsul saat ditemui di ruangannya, Kantor Kemenag RI, Jl. M.H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Senin (10/1/22).
Menurutnya, memasuki dunia yang serbadigital saat ini, Penyuluh Agama Islam dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan dakwahnya. Misalnya membuat konten keagamaan yang moderat dan menyebarkannya melalui media sosial.
“Dakwah melalui digital merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang sedang fenomenal dan diminati semua kalangan saat ini,” ungkapnya.