Selasa 11 Jan 2022 18:29 WIB

Robot di Masjidil Haram Bagikan 30 Botol Air Zamzam per Putaran

Robot akan memungkinkan membagikan botol air zamzam tanpa campur tangan manusia.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Robot di Masjidil Haram Bagikan 30 Botol Air Zamzam per Putaran. Robot digunakan untuk membagikan air zamzam pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah. Robot dipakai untuk menerapkan aturan jaga jarak selama pandemi Covid-19.
Foto: Haramain Sharifain
Robot di Masjidil Haram Bagikan 30 Botol Air Zamzam per Putaran. Robot digunakan untuk membagikan air zamzam pada jamaah di Masjidil Haram, Makkah. Robot dipakai untuk menerapkan aturan jaga jarak selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Wakil Kepala Departemen Pengairan Zamzam untuk Layanan dan Urusan Lapangan Badr Al-Luqmani mengatakan tengah menyiapkan robot dalam skala luas di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Robot tersebut membantu mendistribusikan air zamzam kepada jamaah masjid dan jamaah umroh.

Menurut Al Luqmani, teknologi robot akan memungkinkan untuk mendistribusikan botol air zamzam tanpa campur tangan manusia. Ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menggunakan kecerdasan buatan dalam melayani tamu Allah SWT.

Baca Juga

Al Luqmani mengatakan robot akan dapat mendistribusikan 30 botol per putaran, dengan setiap putaran berlangsung selama 10 menit. Robot pintar akan beroperasi selama delapan jam sekali dan membutuhkan waktu 20 detik untuk memuat botol air Zamzam. 

Al Luqmani menambahkan robot pintar tidak akan bertabrakan atau menghalangi jamaah. Robot juga telah menerima banyak sertifikat persetujuan termasuk sertifikat CS Eropa.

“Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengoperasikan robot dalam skala luas di dalam Masjidil Haram untuk juga menangani tas dan tabung portabel,” katanya, dilansir dari Arab News, Selasa (11/1/2022).

Al Luqmani menambahkan pemerintah Saudi berusaha memberikan tingkat keamanan dan kualitas tertinggi bagi para pengunjung Masjidil Haram. Arab Saudi telah mencatat 4.778 kasus Covid-19 baru dan dua kematian terkait virus tersebut dalam 24 jam terakhir, Senin (10/1/2022). Jumlah ini mendekati angka harian tertinggi 4.919 kasus baru yang tercatat pada Juni 2020.

Dilansir dari Al Arabiya, Kementerian Kesehatan juga melaporkan 893 orang sembuh sehingga total yang sembuh menjadi 547.507 orang. Hingga kini tercatat sebanyak 583.531 kasus Covid-19 telah terjadi di Kerajaan, dengan jumlah kematian mencapai 8.895.

Arab Saudi mencatat kasus pertama varian omicron pada 1 Desember, diduga berasal dari negara Afrika Utara yang dirahasiakan. Jumlah kasus Covid-19 telah melonjak ke tingkat global karena varian omicron yang lebih cepat menyebar. Kematian global, bagaimanapun, tetap jauh di bawah puncak Januari 2021, karena varian omicron menunjukkan gejala yang lebih ringan daripada bentuk Covid-19 lainnya.

 

https://www.arabnews.com/node/2001886/saudi-arabia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement