Selasa 11 Jan 2022 19:33 WIB

Sungai Ciberes Meluap, Rendam 719 Rumah di Kabupaten Cirebon

Banjir di kedua desa juga membuat 1.082 kepala keluarga atau 2.728 jiwa terdampak.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan sungai Ciberes meluap, Senin (10/1/2022) malam hingga Selasa (11/1/2022). Banjir itu merendam 719 rumah warga di dua desa, yakni Desa Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Foto: istimewa
Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan sungai Ciberes meluap, Senin (10/1/2022) malam hingga Selasa (11/1/2022). Banjir itu merendam 719 rumah warga di dua desa, yakni Desa Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan sungai Ciberes meluap, Senin (10/1/2022) malam hingga Selasa (11/1/2022). Banjir pun merendam ratusan rumah warga di dua desa, yakni Desa Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.

‘’Di kedua desa itu, banjir merendam 719 rumah warga,’’ ujar Kepala Pelaksana Badna Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga

Di Desa Mekarsari, jumlah rumah warga yang terendam mencapai 369 unit. Selain rumah, banjir juga merendam satu unit masjid, empat unit mushola, satu unit Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan satu unit PAUD.

Sedangkan di Desa Gunungsari, jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 350 unit. Tak hanya itu, banjir juga merendam sebuah masjid, bangunan SD, bangunan TK, bangunan PAUD, bangunan SMP dan bangunan MI.

Selain merendam bangunan, banjir di kedua desa juga membuat 1.082 kepala keluarga atau 2.728 jiwa terdampak. Meski demikian, tidak ada korban jwia dalam bencana tersebut.

Salah seorang warga Desa Gunungsari, Nengsih, menjelaskan, air mulai masuk ke rumah warga pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 20. 00 WIB.‘’Di dalam rumah ketinggian air mencapai setengah meter,’’ kata Nengsih.

Hari ini, banjir yang menggenangi rumah Nengsih dan warga lainnya mulai surut.  Namun, air masih menggenangi jalan-jalan di Desa Gunungsari. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai 20 cm  hingga 80 cm.

Bantuan berupa makanan sudah disalurkan kepada warga yang terdampak banjir. Perahu karet juga diterjunkan untuk membantu warga. Warga berharap agar sungai Ciberes segera dikeruk. Dengan demikian, banjir tidak selalu terulang.

Kepala Desa Gunungsari, Ari Suherman, mengungkapkan, desa yang dipimpinnya itu memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Dia berharap, pemerintah daerah bisa serius menanggulangi banjir tahunan tersebut.‘’Kasihan masyarakat,’’ kata Ari. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement