Selasa 11 Jan 2022 20:40 WIB

Total 14 Warga Jabar Terpapar Omicron, Ridwan Kamil: Jangan Panik

Masyarakat tetap wajib disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
 Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik, dengan munculnya varian Omicron di wilayah Jawa Barat. Namun, Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian virus baru Covid-19 ini.
Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik, dengan munculnya varian Omicron di wilayah Jawa Barat. Namun, Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian virus baru Covid-19 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan munculnya varian Omicron di wilayah Jawa Barat. Namun, Ridwan Kamil meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian virus baru Covid-19 ini. 

Menurut Ridwan Kamil, varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Namun, dari sisi fatalitas, varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta. 

Baca Juga

Ridwan Kamil menilai, yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan. 

"Jadi, kita perlu tetap waspada, tapi jangan terlalu khawatir. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan kita, Omicron bisa kita kendalikan lebih baik lagi," ujar Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, Selasa (11/1/2022). 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga, kata dia, terus mengintensifkan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Langkah ini sebagai upaya mendeteksi sejak dini masyarakat yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron.  

"Kegiatan 3T tetap dilakukan, khususnya tes dan telusur terhadap warga yang baru kembali dari luar negeri. Pintu pertamanya itu, yakni warga yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri," katanya.

Emil mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 14 warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jabar yang terpapar virus Covid-19 varian Omicron. Dari 14 orang tersebut, 10 orang sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, dan 4 orang lainnya berada di Kabupaten Bandung. 

"Ada 10 orang yang terdeteksi di bandara, dan sekarang sedang menjalani karantina, dan 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita lacak.Tapi, kita yakinkan kasus Omicron ini datang dari perjalanan luar negeri," katanya. 

"Seperti kejadian di Kabupaten Bandung,  kita menduga juga dipicu dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri," kata Emil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement