REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, penyelenggaraan Development Working Group (DWG) The Group of Twenty (G20) di Belitung sebagai ajang promosi pariwisata di Negeri Serumpun Sebalai itu ke dunia internasional.
"Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata ke anggota negara G20 merupakan representasi 60 persen populasi penduduk dunia dan 80 persen PDB dunia," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa (11/1/2022).
Ia bersyukur Belitung sebagai tuan rumah pertemuan antar menteri pembangunan dari 20 negara, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa akan digelar pada 7 hingga 9 September 2022. "Ini artinya, siapapun berpikir ketika pertemuan ini berada di daerah tersebut, efeknya akan berimbas kepada pertumbuhan ataupun kebaikan untuk daerah penyelenggara itu," ujar dia.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak bersantai ria atas anugerah ini, tetapi harus berinovasi dan terus mendorong agar potensi yang ada dapat terus diketahui, dilihat dan dimanfaatkan masyarakat untuk bersama-sama demi kepentingan dunia. "Kita harus memposisikan diri kita sebagai daerah yang unggul disektor pariwisata, ini adalah momen yang paling pas, waktu yang paling tepat untuk mempromosikan. Promosi ini kalau kita kaitkan dengan G20 ini sangat luar biasa," kata Erzaldi.
Persepsi harus disamakan dengan tujuan memberikan kepuasan dan pelayanan terbaik agar penyelenggaraan G20 ini terlaksana dengan baik, sehingga dapat memberikan perubahan-perubahan yang sangat signifikan dari Belitong khususnya dan Provinsi Bangka Belitung pada umumnya. "Tidak saja hanya mempersiapkan kepanitiaan dan seluruh stakeholder, termasuk hotel, restoran, transportasi, UMKM dan akan dilakukan kurasi agar dapat ditampilkan dalam kegiatan berskala internasional ini," kata dia.