Rabu 12 Jan 2022 02:40 WIB

Hadapi Omicron, DIY Terus Percepat Vaksinasi Kelompok Rentan

Lansia dan anak usia 6 hingga 11 tahun merupakan kelompok rentan yang jadi sasaran.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) , Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mempercepat vaksinasi Covid-19 terutama untuk kelompok rentan, seperti vaksinasi lansia dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Percepatan ini dilakukan untuk menghadapi penyebaran varian baru Covid-19 yakni Omicron.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut capaian vaksinasi telah mencapai target yang ditentukan pemerintah pusat. Untuk vaksinasi lansia dosis pertama di DIY hingga saat ini sudah mencapai 82,13 persen.

Baca Juga

Sedangkan, untuk vaksinasi lansia dosis kedua sudah di angka 71,85 persen. "Vaksinasi anak 6-11 tahun juga telah mencapai 52,18 persen," kata Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (11/1/2022).

Sultan menyebut, hingga saat ini Omicron belum terdeteksi di DIY. Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan persiapan dengan menyiapkan tempat isolasi terpadu hingga fasilitas lainnya seperti oksigen. "Tapi harapannya Omicron tidak masuk di DIY, saya mohon doa restu supaya aman terkendali," ujar Sultan.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga menggencarkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Hero Poerwadi mengatakan, sasaran vaksinasi ini ditargetkan tiga ribu hingga lima ribu anak per harinya.

Vaksinasi ini juga dibarengi dengan skrining yang dilakukan di sekolah-sekolah yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Skrining dilakukan dengan kapasitas 10 persen dari total peserta didik dan tenaga didik untuk memastikan ada atau tidaknya penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Skrining ini, katanya, juga dilakukan untuk mendeteksi penyebaran varian Omicron di Kota Yogyakarta. Namun, Heroe juga menyebut, hingga saat ini belum ditemukan penyebaran varian Omicron di Kota Yogyakarta.

"Sampai saat ini belum ada, dari hasil tracing kontak erat kita tidak menemukan sebarannya. Kalau dilihat dari ciri-ciri Omicron yang cepat menyebar, maka kemungkinan belum ada juga Omicron di sini. Karena kontak eratnya itu kita tes (di laboratorium) tidak ada yang terpapar," ujar Heroe.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement