Pemkot Surakarta Sanksi Pedagang Pasar Legi yang tak Segera Pindah

Red: Muhammad Fakhruddin

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) berbincang dengan warga saat kunjungan ke Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) berbincang dengan warga saat kunjungan ke Pasar Legi di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen. | Foto: Antara/Mohammad Ayudha

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta akan memberikan sanksi kepada para pedagang Pasar Legi yang tidak segera pindah dari pasar darurat.

"Kemarin hari terakhir untuk masuk pasar, setelah itu saya akan menerbitkan surat peringatan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Selasa (11/1/2022).

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya akan memberikan batas waktu hingga Kamis (13/1). Jika sampai dengan batas akhir tersebut para pedagang tidak segera mengikuti aturan, maka Dinas Perdagangan akan mengambil langkah sesuai aturan.

"Sanksi. Sanksinya listrik diputus lak bingung. Beberapa kios juga sudah akan dibongkar dengan beberapa pertimbangan," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan salah satu pertimbangan pembongkaran kios darurat di beberapa titik karena terkait dengan kerapian lingkungan. "Misalnya kayak di depan Puskesmas Stabelan, kan mau akreditasi jadi harus segera dibongkar," katanya.

Meski demikian, menurut dia, untuk pembongkaran secara serentak masih akan menunggu proses lelang. "Yen wis payu (jika lelang sudah selesai) penjualannya, kami serahkan untuk dibongkar. Makin cepat makin baik," katanya.

Sementara itu, dari total sekitar 2.000 pedagang Pasar Legi,hingga saat ini sudah hampir seluruhnya pindah dari pasar darurat ke pasar induk yang baru selesai pembangunannya setelah sempat terbakar pada tahun 2018.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Luhut: Indonesia Siaga Omicron Saat Keterisian RS Capai 30 Persen

Satgas Sebut Penambahan Kasus Covid-19 Global Kini 2,7 Juta dalam Sehari

Omicron Jadi Varian Dominan di Ceska

Kapolri Instruksikan Akselerasi Vaksinasi Lansia dan Anak-Anak

Bantul Harap Warga tidak Lengah Meski Kasus Covid-19 Sisa Satu Orang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark